PALANGKA RAYA – Hingga
saat ini, delapan desa di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara (Batara)
masih gelap gulita, karena belum ada jaringan listrik. Padahal, delapan desa
ini masuk ring satu sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bangkanai.
“Delapan desa tersebut
antara lain Desa Hargandang, Muara Pari, Rahaden, Bengahon, Muara Inu, Juju
Baru, Hurung Enep dan Desa Muara Bakah,†ungkap Camat Lahei, Rosihan yang
berkunjung ke Gedung Biru Kalteng Pos di Palangka Raya bersama sejumlah kepala
desa di wilayah yang dipimpinnya, Selasa (17/12).
Menurut Rosihan,
pihaknya sengaja datang ke Palangka Raya untuk berkunjung ke Kantor PLN
Palangka Raya. Mereka mengajukan permohonan pemasangan jaringan PLN di
wilayahnya. Karena saat ini, infrastruktur jalan di delapan desa tersebut sudah
ada. Hanya listrik dari PLN yang belum ada.
Dikatakanya, dulu PLN
beralasan karena infrastruktur jalan belum ada, jadi sulit bagi PLN untuk
memasang jaringan. Namun, saat ini jalan sudah terhubung ke delapan desa
tersebut.
“Alhamdulillah,
infrastruktur jalan di delapan desa ini sudah dibangun oleh bapak bupati yang
begitu peduli dengan masyarakatnya. Karena sudah ada jalan, kami mengajukan
permohonan pemasangan jaringan (listrik) di sana,†ungkap Rosihan kepada
Kalteng Pos, kemarin.
Setelah bertemu pihak PLN,
Rosihan mengaku lega. Karena pihak PLN siap menganggarkan pemasangan jaringan
di desa mereka tahun depan. “Saat kami ke kantor PLN, mereka merespon baik dan
akan menganggarkan untuk pemasangan jaringan pada tahun 2020,†ungkapnya.
Ditambahkan Rosihan,
bila sudah masuk PLN di wilayahnya, tentu akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat. Karena dengan adanya aliran listrik, tentu perekonomian
akan berjalan dengan pesat. “Mudah-mudahan,
2.670 rumah di delapan desa tersebut bisa terang di tahun 2020 mendatang,â€
harapnya. (bud/ens)