27.3 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Kesehatan Anak Harus Diperhatikan Sejak Dalam Kandungan

SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes)
berupaya agar memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk
memahami betapa pentingnya kesehatan anak. Kesehatan ini perlu diperhatikan
sejak anak dalam kandungan.

Disampaikan
Kepala Dinkes Sukamara Amir Sapiyudin mengatakan pihaknya ingin memotivasi ibu
bati dalam memelihara kesehatan anak, yang lebih baik sesuai norma kesehatan.
Hal ini ditekankan pada Lomba Balita Indonesia (LBI) tingkat Sukamara.

Sementara
itu, Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan, pentingnya kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka menjamin kesehatan anak sejak dari dalam kandungan
hingga berusia lima tahun. Hal ini ditunjukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup anak. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal.

Baca Juga :  Di Mura, Gugus Tugas Siaga Darurat Corona Dibentuk Hingga Tingkat Keca

Hal
ini sekaligus untuk menekan angka stunting. Pasalnya, berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 , bahwa prevalensi balita stunting di
Indonesia masih tinggi yakni 30,8 persen atau di atas batasan yang telah
ditetapkan oleh badan kesehatan dunia yang hanya dibatasi 20 persen, dan 28
persen untuk target nasional.

“Sementara
itu, prevalensi balita stunting untuk Kabupaten Sukamara berdasarkan Riskesdas
tahun 2018 adalah sebesar 23,7 persen,” kata bupati, di sela-sela kegiatannya
pada LBI tingkat Kabupaten Sukamara, Selasa (17/9).

Bupati
menambahkan, persentase tersebut juga masuk dalam zona merah karena ke empat
secara nasional. Kendati demikian, Kabupaten Sukamara masih diangka yang telah
ditetapkan oleh WHO.  “Untuk menekankan
angka tersebut masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan
stunting,” pungkasnya. (lan/ila/iha/CTK)

Baca Juga :  Lawan Isu Hoaks

SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes)
berupaya agar memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk
memahami betapa pentingnya kesehatan anak. Kesehatan ini perlu diperhatikan
sejak anak dalam kandungan.

Disampaikan
Kepala Dinkes Sukamara Amir Sapiyudin mengatakan pihaknya ingin memotivasi ibu
bati dalam memelihara kesehatan anak, yang lebih baik sesuai norma kesehatan.
Hal ini ditekankan pada Lomba Balita Indonesia (LBI) tingkat Sukamara.

Sementara
itu, Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan, pentingnya kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka menjamin kesehatan anak sejak dari dalam kandungan
hingga berusia lima tahun. Hal ini ditunjukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup anak. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal.

Baca Juga :  Di Mura, Gugus Tugas Siaga Darurat Corona Dibentuk Hingga Tingkat Keca

Hal
ini sekaligus untuk menekan angka stunting. Pasalnya, berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 , bahwa prevalensi balita stunting di
Indonesia masih tinggi yakni 30,8 persen atau di atas batasan yang telah
ditetapkan oleh badan kesehatan dunia yang hanya dibatasi 20 persen, dan 28
persen untuk target nasional.

“Sementara
itu, prevalensi balita stunting untuk Kabupaten Sukamara berdasarkan Riskesdas
tahun 2018 adalah sebesar 23,7 persen,” kata bupati, di sela-sela kegiatannya
pada LBI tingkat Kabupaten Sukamara, Selasa (17/9).

Bupati
menambahkan, persentase tersebut juga masuk dalam zona merah karena ke empat
secara nasional. Kendati demikian, Kabupaten Sukamara masih diangka yang telah
ditetapkan oleh WHO.  “Untuk menekankan
angka tersebut masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan
stunting,” pungkasnya. (lan/ila/iha/CTK)

Baca Juga :  Lawan Isu Hoaks

Terpopuler

Artikel Terbaru