SUKAMARA โ Kasus stunting atau kekurangan gizi kronis sejak
bayi dan dalam kandungan memang menjadi Pekerjaan Rumah bagi beberapa daerah.
Kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir
yang biasanya baru tampak atau baru terdeteksi setelah anak berusia 2 tahun ini
juga menjadi menjadi perhatian bagi Pemrintah Kabupaten Sukamara.
Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi secara langsung
mewanti-wanti kepada Dinas terkait agar kasus Stunting tidak terjadi lagi di
Kabupaten Sukamara. Bahkan Wabup meminta agar kasus tersebut tidak terjadi lagi
di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.
รขโฌลSaya minta di posyandu tidak ada lagi kejadian Stunting
kemudian wabah penyakit lainnya yang mengancam kesehatan warga, saya tidak mau
lagi mendengar terutama ada kasus DBD yang tidak tertangani (lambat) oleh
petugas kesehatan,รขโฌย ujar Wabup Sukamara H Ahmadi belum lama ini.
Wabup juga menegaskan, agar petugas kesehatan juga tidak
menjadikan kurangnya anggaran sebagai kendala lambannya penanganan wabah penyakit
di Kabupaten Sukamara, justru dengan terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh
daerah menjadikan petugas agar lebih inovatif dalam menjalankan tugas dangan
mencari solusi terbaik bersama-sama.
รขโฌลAlasan memang kondisi dana, anggaran kita yang tidak memadai,
namun bukan berarti tidak ada anggaran kita lalu tidak bekerja. Harus ada
inovasi bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut jangan sampai kendala anggaran menjadi alasan kita untuk tidak
melakukan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat terutama yang sakit,รขโฌย
jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengajak seluruh petugas kesehatan di
lingkup pemerintahan Kabupaten Sukamara agar bersama-sama gotong royong bersama
membangun daerah dengan meningkatkan disiplin kerja kita masing-masing untuk
pembangunan Kabupaten Sukamara yang lebih baik kedepannya.
Terkait masalah anggaran di bidang kesehatan pihaknya
menegaskan agar petugas tidak usah khawatir terkait kebutuhan anggaran, karena
pemerintah telah menjamin kewajiban anggaran yang cukup besar di bidang
kesehatan.
รขโฌลTerkait masalah anggaran jangan menjadi alasan, terlebih
pemrintah dalam aturannya telah mewajibkan anggaran yang cukup besar yang
diperuntukkan bagi Dinas Kesehatan dan menjadi prioritas setelah bidang
Pendidikan,รขโฌย pungkasnya. (lan/ala/iha/CTK)