MUARA TEWEH – Keprihatinan atas wabah Covid-19 yang terjadi saat
ini, ternyata mampu membuat banyak pihak untuk tergerak saling membantu sesama.
Dan kepedulian itu juga diperlihatkan para petani di Kabupaten Barito Utara.
Tak tanggung-tanggung. Sebanyak 3,6
ton beras yang merupakan hasil panen musim Oktober-Maret, dikumpulkan para
petani di daerah setempat untuk disumbangkan kepada warga lainnya yang
terdampak Covid-19.
Sumbangan 3,6 ton beras itu
diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pertanian
setempat yang selanjutnya diserahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Setia Budi
kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah, Senin (18/5/2020).
“Ini satu contoh kepedulian yang
besar, para petani kita pun ikut menyumbang dalam rangka kita mengurangi beban
ekonomi warga yang terdampak covid-19. Mudah-mudahan bentuk kepedulian ini bisa
diikuti oleh warga kita yang lain yang memiliki kelebihan rejeki dan
berkecukupan,†kata Bupati Nadalsyah saat penyerahan bantuan kepada warga yang
mewakili, di halaman rumah jabatan bupati, Senin (18/5/2020)
Pada kesempatan itu Nadalsyah
menyatakan atas nama pribadi dan pemerintah daerah, dirinya menyampaikan terima
kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada petani Batara yang memiliki
tingkat kepedulian dan perhatian terhadap kondisi yang dihadapi saat ini.
Kadis Pertanian Batara Setia Budi
menyampaikan, bantuan tersebut berasal dari petani yang sudah panen dari masa
tanam Oktober-Maret. “Jumlahnya 3,6 ton beras, dan ini hanya sementara. Karena
beberapa kelompok tani di beberapa tempat masih dalam proses panen dan mereka
menyampaikan akan ikut juga membantu setelah padi mereka sudah digiling,â€
ujarnya.
Menurutnya, beras bantuan ini
dikemas oleh Dinas Pertanian dengan takaran 5 kg per kantong. “Saya juga
menyampaikan terima kasih kepada gapoktan, poktan, mantri tani, koordinator BPP,
PPL dan petugas teknis di lapangan yang turut membantu distribusi bantuan ini,â€
tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Barito
Utara disamping dikenal sebagai centra produksi Jagung Hybrida Pipil di
Kalteng, juga dikenal dengan produksi padi Ladang. Luasan padi ladang yang
digarap oleh petani berkisar 10 ribu hingga 12 ribu ha per tahun, dan Batara
sudah memiliki empat varietas padi ladang yang sudah tersertifikasi secara Nasional.