28.5 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Kodim Palangka Raya Bentuk Posko PPKM Mikro di Tiga Kelurahan

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Kodim 1016/Palangka Raya membentuk tiga Posko Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro di Kota Palangka Raya. Dimana
nantinya posko tersebut akan menjadi sentral utama dalam penanganan Covid-19 di
tingkat RT.

Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa
mengatakan, pembentukan Posko PPKM Berskala Mikro ini merupakan upaya
pencegahan dalam penanganan Covid-19 hingga ketingkat paling rendah atau mikro.

“Dengan adanya posko PPKM Berskala Mikro
ini, akan lebih mengedepankan peran serta masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Jadi bukan hanya TNI-Polri yang berada di depan, tapi juga masyarakat,”
katanya usai meresmikan Posko PPKM Berskala Mikro di Jalan Simpati Raya
Kelurahan Bukit Tunggal, Rabu (17/2).

Baca Juga :  Seluruh PD untuk Mempersiapkan Administrator dan Operatornya

Kendati demikian, Dandim menjelaskan jika
dalam pelaksaan PPKM Berskala Mikro ini, Lurah setempat yang akan menjadi pusat
komando utamanya, dan nantinya akan dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas serta
RW/RT setempat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan  bahwa, kedepannya pembentukan Posko PPKM
Berskala Mikro ini, juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah kelurahan dan RT
guna mencegah penyebaran Covid-19. Mengingat juga, saat ini di Kota Palangka
Raya sudah ada tiga Posko yang telah dibentuk atau diresmikan diantaranya,
Posko di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal, Habaring Hurung dan Marang.

Di tempat yang sama, Ketua Harian Satuan
Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan,
dengan adanya Posko PPKM Berskala Mikro ini, dapat membangkitkan semangat warga
di sekitar posko untuk bersama-sama membantu mengawasi pergerakan masyarakat
guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Ini Kepedulian Dirsamapta Terhadap Korban Banjir di Palangka Raya

“Ini gerakannya persis seperti waktu
PSKH sebelumnya, dimana ada cek-cek poin tertentu untuk mengawasi pergerakan
warga. Jadi memang ini akhirnya, kearah gotong-royong,” jelas Emi.

Tambahnya, pencegahan
dan penanganan Covid-19 sangat memerlukan peran serta masyarakat. Yang mana,
ini merupakan tanggung jawab bersama guna menekan laju penyebaran Covid-19.

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Kodim 1016/Palangka Raya membentuk tiga Posko Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro di Kota Palangka Raya. Dimana
nantinya posko tersebut akan menjadi sentral utama dalam penanganan Covid-19 di
tingkat RT.

Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa
mengatakan, pembentukan Posko PPKM Berskala Mikro ini merupakan upaya
pencegahan dalam penanganan Covid-19 hingga ketingkat paling rendah atau mikro.

“Dengan adanya posko PPKM Berskala Mikro
ini, akan lebih mengedepankan peran serta masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Jadi bukan hanya TNI-Polri yang berada di depan, tapi juga masyarakat,”
katanya usai meresmikan Posko PPKM Berskala Mikro di Jalan Simpati Raya
Kelurahan Bukit Tunggal, Rabu (17/2).

Baca Juga :  Seluruh PD untuk Mempersiapkan Administrator dan Operatornya

Kendati demikian, Dandim menjelaskan jika
dalam pelaksaan PPKM Berskala Mikro ini, Lurah setempat yang akan menjadi pusat
komando utamanya, dan nantinya akan dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas serta
RW/RT setempat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan  bahwa, kedepannya pembentukan Posko PPKM
Berskala Mikro ini, juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah kelurahan dan RT
guna mencegah penyebaran Covid-19. Mengingat juga, saat ini di Kota Palangka
Raya sudah ada tiga Posko yang telah dibentuk atau diresmikan diantaranya,
Posko di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal, Habaring Hurung dan Marang.

Di tempat yang sama, Ketua Harian Satuan
Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan,
dengan adanya Posko PPKM Berskala Mikro ini, dapat membangkitkan semangat warga
di sekitar posko untuk bersama-sama membantu mengawasi pergerakan masyarakat
guna mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Ini Kepedulian Dirsamapta Terhadap Korban Banjir di Palangka Raya

“Ini gerakannya persis seperti waktu
PSKH sebelumnya, dimana ada cek-cek poin tertentu untuk mengawasi pergerakan
warga. Jadi memang ini akhirnya, kearah gotong-royong,” jelas Emi.

Tambahnya, pencegahan
dan penanganan Covid-19 sangat memerlukan peran serta masyarakat. Yang mana,
ini merupakan tanggung jawab bersama guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru