26.6 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Pokdakan Dapat Bantuan Benih Ikan Dari Dinas Perikanan

KUALA
KAPUAS – Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas memberikan bantuan berupa benih ikan
patin sebanyak 48 ribu ekor, pakan ikan 8,7 ton dan 1,6 ton kapur kepada
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Satu Sekata beberapa waktu lalu.

 â€œBantuan kali ini adalah usulan masyarakat
tahun 2020 melalui musrembang yang kemudian diakomodir pokok pikiran dewan,
selanjutnya diteruskan ke pemerintah daerah dan dicairkan dengan APBD. Kelompok
ini kebetulan salah satu sasarannya tahun ini,” kata Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten Kapuas Ir Darmawan.

Pokdakan
yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala ini sebenarnya sudah
membudididaya ikan selama kurang lebih tiga tahunan dan ikan patin merupakan produksi
utama. Ketua Pokdakan Satu Sekata Mahani mengatakan, sebelumnya kelompoknya sempat
vakum, karena pemasaran ikan patin sangat murah.

Baca Juga :  Ketersediaan Data Terpilah Masih Kurang Memadai

“Ini
kita baru merintis lagi setelah sempat vakum. Kemarin kita mengalami cukup
kerugian karena biaya produksi tidak sesuai dengan hasil keuntungan yang kita peroleh,”
kata Mahani. Pokdakan ini kembali merintis dengan mengusulkan bantuan pada musrembang
tahun lalu.

“Saya
berharap semoga ke depannya harga ikan patin bisa lebih bagus, sehingga
produksi kitamjuga bisa berjalan berkelanjutan,” harapnya. 

KUALA
KAPUAS – Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas memberikan bantuan berupa benih ikan
patin sebanyak 48 ribu ekor, pakan ikan 8,7 ton dan 1,6 ton kapur kepada
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Satu Sekata beberapa waktu lalu.

 â€œBantuan kali ini adalah usulan masyarakat
tahun 2020 melalui musrembang yang kemudian diakomodir pokok pikiran dewan,
selanjutnya diteruskan ke pemerintah daerah dan dicairkan dengan APBD. Kelompok
ini kebetulan salah satu sasarannya tahun ini,” kata Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten Kapuas Ir Darmawan.

Pokdakan
yang berada di Desa Cemara Labat, Kecamatan Kapuas Kuala ini sebenarnya sudah
membudididaya ikan selama kurang lebih tiga tahunan dan ikan patin merupakan produksi
utama. Ketua Pokdakan Satu Sekata Mahani mengatakan, sebelumnya kelompoknya sempat
vakum, karena pemasaran ikan patin sangat murah.

Baca Juga :  Ketersediaan Data Terpilah Masih Kurang Memadai

“Ini
kita baru merintis lagi setelah sempat vakum. Kemarin kita mengalami cukup
kerugian karena biaya produksi tidak sesuai dengan hasil keuntungan yang kita peroleh,”
kata Mahani. Pokdakan ini kembali merintis dengan mengusulkan bantuan pada musrembang
tahun lalu.

“Saya
berharap semoga ke depannya harga ikan patin bisa lebih bagus, sehingga
produksi kitamjuga bisa berjalan berkelanjutan,” harapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru