PURUK
CAHU-Kabut
asap yang semakin pekat di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) membuat
sejumlah elemen turun ke jalan untuk melakukan pembagian masker kepada
masyarakat pengguna jalan raya. Dalam pembagian masker tersebut tampak Wakil
Bupati Mura Rejikinoor bersama Kepala Kejaksaan Negeri Mura Robert P Sitinjak,
Kadis Kesehatan serta para apoteker melalui Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Mura.
Pembagian masker ini dilakukan
secara gratis kepada para pengguna jalan seperti pengendara motor, terutama
disaat anak-anak yang pulang sekolah dengan bertempat di depan kantor Samsat
Puruk Cahu, Senin (16/9) sekitar pukul 11.30 wib.
“Alhamdulillah banyak
warga masyarakat mengambil masker gratis dan langsung memakainya di tempat.
Pembagian masker ini mendapat apreasiasi
dan dukungan dari masyarakat Puruk Cahu,” ungkap Wabup Rejikinoor
didampingi Kajari dan Kadiskes Mura.
Menurutnya, sejumlah
masyarakat berharap agar pembagian masker ini diadakan lebih banyak tempat.
Sebab akhir-akhir ini Puruk Cahu diselimuti asap karhutla dari lahan gambut
yang merupakan kiriman dari daerah lain.
Sementara itu, Kepala
Kejaksaan Negeri Mura Robert P Sitinjak pada pembagian masker tersebut
menghimbau agar masyarakat memperhatikan anak-anak saat ke luar rumah atau ke
sekolah dengan selalu memakai masker guna menghindari penyakit ISPA (Infeksi
Saluran Pernapasan Atas).
Infeksi saluran pernapasan
banyak menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, disertai demam, ISPA juga
sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan
lansia.
“ISPA akan menimbulkan
peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.
Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya
tanpa pengobatan khusus dan cukup antibiotik,” tegasnya.
Sedangkan anak-anak dan lansia
memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan terhadap berbagai
infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri ISPA di kalangan anak-anak
dapat terjadi sangat cepat karena anak-anak banyak berinteraksi secara dekat
dan melakukan kontak dengan anak-anak yang lain.
Oleh sebab itu, pihaknya
melakukan kampanye gerakan pakai masker (Go Mas).
Sebab kasihan anak kecil, anak
sekolah seharusnya diliburkan tetapi tidak ke luar rumah untuk menghirup asap
kiriman pekat bak seperti salju.
“Jauhi asap dari
anak-anak dan hindari penyakit ISPA pada Anak. Patuhi aturan Anak-anak wajib
pakai masker ke sekolah,” tandasnya. (her/ala)