33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

APD di RSUD TL Cukup Sampai Akhir Mei

TAMIANG LAYANG –
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang (TL) di Kabupaten Barito
Timur, dr Jimmi WS Hutagalung mengklaim, hingga saat ini rumah sakit masih
memiliki stok alat pelindung diri (APD). Namun perlengkapan untuk menangani
pasien terkait Covid-19 tersebut mencukupi sampai akhir Mei 2020.

“Prioritas
pelayanan rumah sakit sesuai protokol telah dijalankan dan penggunaan APD untuk
petugas diperkirakan mencukupi hingga akhir bulan ini,” kata Jimmi kepada
Kalteng Pos, Jumat (15/5).

Menurut dia, pelayanan
di rumah sakit itu tetap berjalan seperti biasa. Terkait kendala, Jimmi
mengaku, tidak ada. Hanya saja  rata-rata
jumlah pasien biasa bukan pasien Covid-19 berkurang dari akhir Maret 2020 lalu.
Hal tersebut lantaran pandemi dan status bencana non alam yang merata, tidak
hanya di wilayah Barito Timur.

Baca Juga :  Perkenalkan Budaya dan Pariwisata

“Karena kita juga
mengimbau kepada pasien dan masyarakat, jika tidak sangat mendesak, untuk tidak
berobat ke rumah sakit sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai
penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Jimmi mengingatkan, ketika pasien memeriksakan
diri ke rumah sakit agar tetap jujur. Pasien mesti menyampaikan keluhan dan
riwayat sakit kepada petugas screening yang ditempatkan di bagian terdepan
sebelum masuk layanan rumah sakit. 

TAMIANG LAYANG –
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang (TL) di Kabupaten Barito
Timur, dr Jimmi WS Hutagalung mengklaim, hingga saat ini rumah sakit masih
memiliki stok alat pelindung diri (APD). Namun perlengkapan untuk menangani
pasien terkait Covid-19 tersebut mencukupi sampai akhir Mei 2020.

“Prioritas
pelayanan rumah sakit sesuai protokol telah dijalankan dan penggunaan APD untuk
petugas diperkirakan mencukupi hingga akhir bulan ini,” kata Jimmi kepada
Kalteng Pos, Jumat (15/5).

Menurut dia, pelayanan
di rumah sakit itu tetap berjalan seperti biasa. Terkait kendala, Jimmi
mengaku, tidak ada. Hanya saja  rata-rata
jumlah pasien biasa bukan pasien Covid-19 berkurang dari akhir Maret 2020 lalu.
Hal tersebut lantaran pandemi dan status bencana non alam yang merata, tidak
hanya di wilayah Barito Timur.

Baca Juga :  Perkenalkan Budaya dan Pariwisata

“Karena kita juga
mengimbau kepada pasien dan masyarakat, jika tidak sangat mendesak, untuk tidak
berobat ke rumah sakit sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai
penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Jimmi mengingatkan, ketika pasien memeriksakan
diri ke rumah sakit agar tetap jujur. Pasien mesti menyampaikan keluhan dan
riwayat sakit kepada petugas screening yang ditempatkan di bagian terdepan
sebelum masuk layanan rumah sakit. 

Terpopuler

Artikel Terbaru