PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ Badan Meteorologi dan Geofisika Palangka Raya (BMKG) memperkirakan cuaca ektrim yang terjadi beberapa pekan ini akan berlanjut hingga jangka waktu lama.
โKondisi ini dapat menimbulkan bencana banjir, longsor maupun kerusakan pada tanaman atau gagal panen di wilayah yang dilanda,โ kata Perkirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Renianata, Sabtu (16/1).
Akibatnya, beberapa daerah di Kalteng berpotensi terjadi bencana banjir akibat luapan sungai setempat yang tak dapat menampung debit air yang terus naik akibat cuaca ektrim.
Selain itu, adanya fenomena La Nina dan Borneo Vortex juga menyebabkan bertambahnya curah hujan di wilayah Kalimantan dan termasuk Kalimantan Tengah.
โUntuk hujan ini sendiri kami memprakirakan masih berlangsung hingga dua sampai tiga bulan ke depan,โ ujarnya.
Sementara, pergantian musim penghujan ke musim kemarau akan berlangsung pada pertengahan 2021 mendatang.
โKemarau sendiri bila dilihat dari normalnya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau terjadi pada bulan Mei hingga Juli,โ jelasnya.
Renianata, menambahkan kerjasama dengan stakeholder terkait memang sudah dilakukan sejak lama dan informasi tentang cuaca ekstrim juga sudah disebarkan ke stakeholder-stakeholder terkait.