KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO
– Program smart human resources berupa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang unggul terus digalakkan. Ini dilakukan agar pendidikan di Kabupaten Gunung
Mas (Gumas) membaik dan mampu menekan angka pelajar putus sekolah.
â€Sekarang ini, angka
pelajar putus sekolah di Kabupaten Gumas cukup tinggi. Penyebabnya adalah
karena faktor kemiskinan,†ucap Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan
Olahraga (Disdikpora) Gumas, Esra, baru-baru ini.
Dia mengatakan, tentu
ini akan menjadi tantangan bagi semua pihak, sehingga angka pelajar putus
sekolah bisa ditekan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah bekerja
maksimal dalam menekan angka pelajar putus sekolah di Bumi Habangkalan Penyang
Karuhei Tatau.
â€Minimal pelajar lulus
SMA sederajat, dan akan sangat baik jika mereka dapat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Pendidikan menjadi pilar penting dalam pembentukan karakter
dan masa depan yang lebih baik,†tegasnya.
Untuk menekan angka
pelajar putus sekolah, lanjut dia, juga diperlukan peran orang tua. Mereka
bertanggung jawab dalam mendorong anak untuk sekolah, dan memberikan pemahaman
pada anak bahwa pendidikan itu akan dapat memberantas kebodohan dan kemiskinan.
â€Anak-anak harus
sekolah untuk meraih asa dan cita. Sebagai generasi penerus pembangunan, mereka
harus mempunyai SDM yang unggul dan siap bersaing dengan generasi muda dari
daerah lain,†tuturnya.
Dia menambahkan, dengan
adanya program smart human resources tersebut, akan mampu meningkatkan kualitas
para guru dan pelajar, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Gumas terus meningkat ke level yang semakin baik.
â€Dengan adanya sinergitas yang baik antara
pemerintah daerah, orang tua, dan stakeholder lainnya, maka kami yakin angka
pelajar putus sekolah akan dapat diminimalisir bahkan ditiadakan,†tandasnya.