Ruang Isolasi Covid RSUD Kuala Kurun Diresmikan

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO  – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong meresmikan gedung ruang
isolasi Covid-19 Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD Kuala Kurun di eks kantor
Dispenda.

“Kantor ini sudah dapat dioperasikan sebagai ruang
isolasi Covid. Ini berkat dukungan dan usaha yang telah kita lakukan bersama.
Dengan keberadaan ruang ini, maka pelayanan terhadap pasien Covid dapat
terlayani dengan lebih baik,” ucap Jaya, belum lama ini.

Di gedung
isolasi itu, lanjut Bupati, terdapat 23 ruangan yang terdiri dari tujuh ruang
isolasi dan sisanya digunakan sebagai ruang pendukung yang fungsinya sesuai
standar ruang isolasi. Fasilitas yang ada diharapkan mampu melayani pasien
Covid di Kabupaten ini.

“Kami terus mengajak seluruh masyarakat selalu
patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid. Memang perlu
kesadaran semua pihak untuk memutus mata rantai virus ini,” tuturnya.

Sementara itu,
Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar mengatakan, rehab gedung eks dispenda
untuk menjadi ruang isolasi Covid ini selama 45 hari, dimulai pada 24 Juli 2020
dan berakhir 6 September 2020, yang menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga
(BTT) dan dilaksanakan pihak ketiga.

“Kami berharap semangat dan kinerja tenaga
kesehatan yang menangani Covid dapat meningkat, karena adanya rehab gedung eks
dispenda menjadi ruang isolasi Covid, sudah mendekati standar ruang isolasi
dari Kementerian Kesehatan RI,” ujarnya.

Dia mengakui,
tenaga kesehatan dan non kesehatan khusus menangani Covid juga sudah
dipersiapkan, terdiri dari satu dokter spesialis paru, dua dokter spesialis
penyakit dalam, satu dokter spesialis patologi klinik, satu dokter spesialis
radiologi, 10 dokter umum, serta 16 perawat.

Selain itu, juga
ada tim pendukung terdiri dari tenaga kesehatan lainnya, dan tenaga non
kesehatan yakni pramu kebersihan, laundry, pemulasaran jenazah, satpam, pramu
taman, dan tenaga pendukung lainnya sesuai kebutuhan. ”Tentu mereka semua sudah
kami bekali pengetahuan tentang tata laksana Covid dan tindakan kesehatan
pencegahan dan pengendalian Covid,” tukasnya.

KUALA KURUN, KALTENGPOS.CO  – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong meresmikan gedung ruang
isolasi Covid-19 Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD Kuala Kurun di eks kantor
Dispenda.

“Kantor ini sudah dapat dioperasikan sebagai ruang
isolasi Covid. Ini berkat dukungan dan usaha yang telah kita lakukan bersama.
Dengan keberadaan ruang ini, maka pelayanan terhadap pasien Covid dapat
terlayani dengan lebih baik,” ucap Jaya, belum lama ini.

Di gedung
isolasi itu, lanjut Bupati, terdapat 23 ruangan yang terdiri dari tujuh ruang
isolasi dan sisanya digunakan sebagai ruang pendukung yang fungsinya sesuai
standar ruang isolasi. Fasilitas yang ada diharapkan mampu melayani pasien
Covid di Kabupaten ini.

“Kami terus mengajak seluruh masyarakat selalu
patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid. Memang perlu
kesadaran semua pihak untuk memutus mata rantai virus ini,” tuturnya.

Sementara itu,
Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar mengatakan, rehab gedung eks dispenda
untuk menjadi ruang isolasi Covid ini selama 45 hari, dimulai pada 24 Juli 2020
dan berakhir 6 September 2020, yang menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga
(BTT) dan dilaksanakan pihak ketiga.

“Kami berharap semangat dan kinerja tenaga
kesehatan yang menangani Covid dapat meningkat, karena adanya rehab gedung eks
dispenda menjadi ruang isolasi Covid, sudah mendekati standar ruang isolasi
dari Kementerian Kesehatan RI,” ujarnya.

Dia mengakui,
tenaga kesehatan dan non kesehatan khusus menangani Covid juga sudah
dipersiapkan, terdiri dari satu dokter spesialis paru, dua dokter spesialis
penyakit dalam, satu dokter spesialis patologi klinik, satu dokter spesialis
radiologi, 10 dokter umum, serta 16 perawat.

Selain itu, juga
ada tim pendukung terdiri dari tenaga kesehatan lainnya, dan tenaga non
kesehatan yakni pramu kebersihan, laundry, pemulasaran jenazah, satpam, pramu
taman, dan tenaga pendukung lainnya sesuai kebutuhan. ”Tentu mereka semua sudah
kami bekali pengetahuan tentang tata laksana Covid dan tindakan kesehatan
pencegahan dan pengendalian Covid,” tukasnya.