26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Launching BST Kemensos

TAMIANG LAYANG–Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST)
dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Secara sombolis bantuan
diserahkan Bupati Ampera AY Mebas kepada kepala keluarga (KK) terdampak Corona Virus
Disease 2019 atau Covid–19, Selasa (12/5).

Bupati mengatakan, merebaknya
kasus pandemi Covid – 19 selama beberapa bulan terakhir memang berdampak pada
kehidupan masyarakat dari berbagai sektor, seperti kesehatan, ekonomi, dan
pelayanan serta sosial. Salah satunya, sebut dia, terhadap pengurangan
pendapatan karena terbatasnya akses usaha.

“Untuk menanggulangi
dampak sosial tersebut Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan dengan pemberian
bantuan sosial bagi warga miskin, rentan miskin, dan keluarga tidak mampu lain
yang terdampak,” ungkap bupati.

Baca Juga :  Parkir Elektronik RSSI Diresmikan

Menurut dia, bantuan melalui
Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan saat ini
BST. Alokasi anggaran BST dari APBN untuk 3.321 KK di Bartim dengan perhitungan
Rp600 ribu tiap bulan per KK selama April–Juni 2020.

Lanjutnya, penyaluran BST
langsung dari perbankan maupun kantor pos Indonesia. Seluruh bentuk bantuan
sosial yang diterima hendaknya memberikan manfaat terhadap warga penerima. “Dengan
bantuan bisa meringankan beban warga yang terdampak Covid–19,” tukas
bupati. 

TAMIANG LAYANG–Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST)
dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI). Secara sombolis bantuan
diserahkan Bupati Ampera AY Mebas kepada kepala keluarga (KK) terdampak Corona Virus
Disease 2019 atau Covid–19, Selasa (12/5).

Bupati mengatakan, merebaknya
kasus pandemi Covid – 19 selama beberapa bulan terakhir memang berdampak pada
kehidupan masyarakat dari berbagai sektor, seperti kesehatan, ekonomi, dan
pelayanan serta sosial. Salah satunya, sebut dia, terhadap pengurangan
pendapatan karena terbatasnya akses usaha.

“Untuk menanggulangi
dampak sosial tersebut Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan dengan pemberian
bantuan sosial bagi warga miskin, rentan miskin, dan keluarga tidak mampu lain
yang terdampak,” ungkap bupati.

Baca Juga :  Parkir Elektronik RSSI Diresmikan

Menurut dia, bantuan melalui
Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan saat ini
BST. Alokasi anggaran BST dari APBN untuk 3.321 KK di Bartim dengan perhitungan
Rp600 ribu tiap bulan per KK selama April–Juni 2020.

Lanjutnya, penyaluran BST
langsung dari perbankan maupun kantor pos Indonesia. Seluruh bentuk bantuan
sosial yang diterima hendaknya memberikan manfaat terhadap warga penerima. “Dengan
bantuan bisa meringankan beban warga yang terdampak Covid–19,” tukas
bupati. 

Terpopuler

Artikel Terbaru