PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Seksi Kegiatan Kerja bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya bersama warga binaan sukses memanen terong ungu, di kebun Lapas Palangka Raya, Rabu (10/11/2021) lalu. Keterlibatan warga binaan dalam kegiatan pertanian merupakan wujud bakti narapidana kepada negeri dalam program pembinaan.
Staf seksi kegiatan kerja Toni Febrian menjelaskan, bahwa panen ini merupakan hasil kesungguhan dan keuletan warga binaan selama beberapa bulan menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif. Hasil panen terongtersebut, rencananya akan dipasarkan ke masyarakat yang hasilnya disetorkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mewujudkan WBP yang mandiri, unggul, berdaya guna, dan mampu menunjukkan kontribusi positif. Diharapkan kegiatan pembinaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan rasa percaya diri WBP apabila kelak kembali ke masyarakat," ucapnya kepada prokalteng.co, Jumat (12/11/2021).
Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono mengapresiasi jajarannya yang dengan sepenuh hati membimbing warga binaan dalam keterampilan bertani. Ia pun mengacungkan jempol bagi semua WBP yang telah menjalani progam pembinaan dengan baik. Itu agar usai menjalani pidana, ada bekal keterampilan yang berguna bagi keluarga.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelatihan kemandirian bagi WBP. Mereka dibekali berbagai keahlian, termasuk pembinaan kemandirian perkebunan. Sehingga menjadikan modal keahlian mereka setelah kembali ke masyarakat," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Seksi Kegiatan Kerja bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya bersama warga binaan sukses memanen terong ungu, di kebun Lapas Palangka Raya, Rabu (10/11/2021) lalu. Keterlibatan warga binaan dalam kegiatan pertanian merupakan wujud bakti narapidana kepada negeri dalam program pembinaan.
Staf seksi kegiatan kerja Toni Febrian menjelaskan, bahwa panen ini merupakan hasil kesungguhan dan keuletan warga binaan selama beberapa bulan menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif. Hasil panen terongtersebut, rencananya akan dipasarkan ke masyarakat yang hasilnya disetorkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mewujudkan WBP yang mandiri, unggul, berdaya guna, dan mampu menunjukkan kontribusi positif. Diharapkan kegiatan pembinaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan rasa percaya diri WBP apabila kelak kembali ke masyarakat," ucapnya kepada prokalteng.co, Jumat (12/11/2021).
Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono mengapresiasi jajarannya yang dengan sepenuh hati membimbing warga binaan dalam keterampilan bertani. Ia pun mengacungkan jempol bagi semua WBP yang telah menjalani progam pembinaan dengan baik. Itu agar usai menjalani pidana, ada bekal keterampilan yang berguna bagi keluarga.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelatihan kemandirian bagi WBP. Mereka dibekali berbagai keahlian, termasuk pembinaan kemandirian perkebunan. Sehingga menjadikan modal keahlian mereka setelah kembali ke masyarakat," pungkasnya.
