27.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Angka Stunting di Kapuas Harus Turun

KUALA
KAPUAS รขโ‚ฌโ€œ Plt Sekretaris Daerah Kapuas Septedy bersama Kepala Bappeda Ahmad M
Saribi, kepala perangkat daerah lingkup Kabupaten Kapuas, camat yang ada di
Kapuas serta kepala-kepala puskesmas dan instansi terkait lainnya. Telah
menggelar rapat koordinasi sehubungan dengan ditetapkannya Kabupaten Kapuas
sebagai lokasi studi status gizi Indonesia (SSGI) atau survei sampling
Balitbangkes dan BPS yang berkaitan dengan status prevalensi stunting tahun
2020.

Septedy
menjelaskan, stunting merupakan indikator kesejahteraan anak dan cerminan dari
kesenjangan sosial di masyarakat. Dengan akan dilakukannya SSGI survei sampling
Balitbangkes dan BPS dengan status prevalensi stunting, maka hal ini merupakan
salah satu langkah atau upaya dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga :  Peduli Covid-19, PT FLTI Serahkan Bantuan Alkes Untuk RSUD Lamandau

รขโ‚ฌล“Saya
mengharapkan, angka stunting yang ada di Kapuas harus turun. รขโ‚ฌล“Saya harapkan
kita semua yang terlibat terkait dengan paremeter penurunan stunting ini, harus
bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Kapuas,รขโ‚ฌย tegasnya.

Salah
satu parameternya yaitu dengan sumber air yang bersih dan sanitasi yang baik
serta koordinasi yang terjaga antarinstansi terkait, diyakini dapat menjadikan
penurunan stunting akan tercapai dengan cepat.

Septedy
juga minta kepada instansi terkait segera menyiapkan tim yang akan melakukan
survei atau pengambilan data sampel, sehingga data yang diperlukan segera
terkumpul.

รขโ‚ฌล“Sampel
yang diambil harus betul-betul terseleksi dengan baik yang memenuhi kriteria
dan sesuai dengan pola hidup yang baik,รขโ‚ฌย harapnya.

Baca Juga :  Kasat Polair: Tetap Waspada Bencana Banjir

KUALA
KAPUAS รขโ‚ฌโ€œ Plt Sekretaris Daerah Kapuas Septedy bersama Kepala Bappeda Ahmad M
Saribi, kepala perangkat daerah lingkup Kabupaten Kapuas, camat yang ada di
Kapuas serta kepala-kepala puskesmas dan instansi terkait lainnya. Telah
menggelar rapat koordinasi sehubungan dengan ditetapkannya Kabupaten Kapuas
sebagai lokasi studi status gizi Indonesia (SSGI) atau survei sampling
Balitbangkes dan BPS yang berkaitan dengan status prevalensi stunting tahun
2020.

Septedy
menjelaskan, stunting merupakan indikator kesejahteraan anak dan cerminan dari
kesenjangan sosial di masyarakat. Dengan akan dilakukannya SSGI survei sampling
Balitbangkes dan BPS dengan status prevalensi stunting, maka hal ini merupakan
salah satu langkah atau upaya dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga :  Peduli Covid-19, PT FLTI Serahkan Bantuan Alkes Untuk RSUD Lamandau

รขโ‚ฌล“Saya
mengharapkan, angka stunting yang ada di Kapuas harus turun. รขโ‚ฌล“Saya harapkan
kita semua yang terlibat terkait dengan paremeter penurunan stunting ini, harus
bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Kapuas,รขโ‚ฌย tegasnya.

Salah
satu parameternya yaitu dengan sumber air yang bersih dan sanitasi yang baik
serta koordinasi yang terjaga antarinstansi terkait, diyakini dapat menjadikan
penurunan stunting akan tercapai dengan cepat.

Septedy
juga minta kepada instansi terkait segera menyiapkan tim yang akan melakukan
survei atau pengambilan data sampel, sehingga data yang diperlukan segera
terkumpul.

รขโ‚ฌล“Sampel
yang diambil harus betul-betul terseleksi dengan baik yang memenuhi kriteria
dan sesuai dengan pola hidup yang baik,รขโ‚ฌย harapnya.

Baca Juga :  Kasat Polair: Tetap Waspada Bencana Banjir

Terpopuler

Artikel Terbaru