MUARA TEWEH- DPRD Batara akan segera memanggil
pihak BPJS Kesehatan cabang Muara Teweh terkait persoalan pembayaran klaim ke
pihak RSUD Muara Teweh yang tertunda. Pemanggilan tersebut akan mempertemukan
kedua belah pihak untuk mencari solusi.
“Jangan sampai dengan tidak adanya pembayaran dari
BPJS Kesehatan, pelayanan kepada masyarakat berpengaruh, akhirnya yang
disalahkan pihak rumah sakit, dan Pemkab Batara. Padahal, ujung pangkalnya
karena rumah sakit mengalami kekurangan dana akibat keterlambatan pembayaran
dari BPJS Kesehatan,†kata Anggota DPRD Batara Rujana Anggraini.
Wakil rakyat lainnya Netty Herawati juga sangat
menyayangkan perihal keterlambatan pembayaran klaim RSUD Muara Teweh,
Menurutnya, hal itu jika tidak segera ditangani, akan berdampak pada pelayanan.
“Kita sedikit heran, kenapa tidak bisa membayar
klaim RSUD Muara Teweh, padahal sebagain besar pemegang kartu BPJS, tidak
menggunakan kartu tersebut,†katanya.
Lanjut, Netty sapaan akrabnya, secara logika
menurutnya jika banyak yang tidak berobat atau masyarakat yang sehat-sehat
saja, tidak masuk rumah sakit. Tentu akan ada kelebihan antara pemasukan dan
pengeluaran keuangan.
“Atas keterlambatan pembayaran tersebut
tentunya akan berdampak pada pelayanan. Oleh karena itu kami berharap, BPJS
Kesehatan segera membayar klaim pihak RSUD Muara Teweh demi kepentingan
masyarakat,â€tuturnya.
Senada disampaikan Anggota DPRD lain, Sinaryati.
Permasalahan itu jika dibiarkan berlarut-larut akan mengganggu pelayanan kepada
masyarakat. Ia meminta persoalan itu agar segera diselesaikan secepatnya.
“Jika 80 persen, pasien di RSUD Muara Teweh
menggunakan BPJS Kesehatan, sedangkan pihak mereka (BPJS Kesehatan) belum
membayar klaim ke pihak rumah sakit, ditakutkan akan mengganggu pelayanan
kesehatan kepada Masyarakat, karena hanya 20 persen yang membayar kontan ketika
ke rumah sakit†ujarnya.
Direktur RSUD Muara Teweh Dwi Agus Setijowati
membenarkan ada keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan
Cabang Muara Teweh ke pihak RSUD Muara Teweh. Untuk nominalnya enggan
menyebutkan.
“Hingga saat ini masih belum ada klaim
pembayaran dari pihak bersangkutan (BPJS Kesehatan, red),â€ucapnya kemarin
(11/9).(adl/ram)