SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta masyarakat mengurangi mobilitas di luar rumah. Hal itu seiring dengan melonjaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya harap masyarakat dapat mengurangi mobilitas dan tidak keluar rumah jika tidak penting," kata Halikinnor," Minggu (11/7).
Dia mengatakan, tetap tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19. “Saya harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini titik pangkal pencegahan Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik," tegas bupati.
Halikinnor juga meminta, masyarakat harus tetap displin melaksanakan prokes yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotim dapat ditekan.
Halikinnor menyebutkan, untuk mengurangi mobilitas masyarakat pihaknya bersama TNI/Polri, Kejaksaan akan menggelar operasi yustisi. Kalau masih ada kegiatan warga yang berkumpul dicafe dan tempat-tempat lainnya maka akan diambil tindak tegas.
"Kalau masih ada warga yang bandel maka tindakan tegas akan diambil yakni akan diproses secara hukum. Saya memahami masalah ekonomi warga, tapi semua ini demi kesalamatan masyarakat," tukasnya.
Operasi yustisi dilakukan dengan menyisir jalan yang ada di Kota Sampit. Sasarannya yaitu cafe, rumah makan, angkirangan, dan tempat hiburan malam. "Tempat itu memiliki risiko besar terjadinya penularan. Apa yang kami lakukan ini adalah kunci keberhasilan memutus rantai penularan," jelas Halikin.
Hingga Minggu (10/7) pukul 13.00 WIB, Dinas Kesehatan Pemkab Kotim mengonfirmasi ada penambahan 37 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total pasien terkonfirmasi Covid-19 mencapai 3.598 orang.
Kemudian, terdapat penambahan 1 kasus meninggal dunia. Total pasien Covid-19 meninggal yakni 101 orang. Sementara itu, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 9 orang dan totalnya menjadi 3.017 orang.