33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Memimpin Langsung Membuat Tanggul Darurat

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor turun tangan dengan memimpin secara langsung gotong royong pembuatan tanggul darurat untuk menyelamatkan kubah Syeh Abdul Hamid yang terancam hancur akibat digerus abrasi.

Penanganan darurat dengan memasang karung geotekstil berisi pasir itu dilakukan sebagai langkah untuk menahan abrasi pantai yang kian parah. Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan selama dua hari yang melibatkan pegawai Pemkab Kotim dan puluhan kepala desa.

"Pembuatan tanggul dengan memasang karung berisi pasir ini diharapkan bisa menahan gelombang mengurangi dampak abrasi," ungkap Halikinnor," Sabtu (10/7).

Bupati mengaku, prihatin dengan makam ulama kharismatik yang merupakan keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Kalimantan Selatan tersebut. Sebab jalan menuju kubah sudah terputus akibat diterjang ombak.

Baca Juga :  Kepala Dinas Sosial Kapuas Terima Kunker Dari DPRD Tapin

"Selaku bupati saya sangat serius memperhatikan makam ulama kharismatik tersebut. Berbagai pertimbangan dilakukan agar makam ulama keturunan datu kelampayan itu bisa diselamatkan dari terjangan ombak," tukasnya.

Halikinnor menyebutkan, makam ulama yang terletak di pinggir pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit itu menjadi objek wisata religi dan banyak didatangi peziarah dari luar daerah.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor turun tangan dengan memimpin secara langsung gotong royong pembuatan tanggul darurat untuk menyelamatkan kubah Syeh Abdul Hamid yang terancam hancur akibat digerus abrasi.

Penanganan darurat dengan memasang karung geotekstil berisi pasir itu dilakukan sebagai langkah untuk menahan abrasi pantai yang kian parah. Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan selama dua hari yang melibatkan pegawai Pemkab Kotim dan puluhan kepala desa.

"Pembuatan tanggul dengan memasang karung berisi pasir ini diharapkan bisa menahan gelombang mengurangi dampak abrasi," ungkap Halikinnor," Sabtu (10/7).

Bupati mengaku, prihatin dengan makam ulama kharismatik yang merupakan keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Kalimantan Selatan tersebut. Sebab jalan menuju kubah sudah terputus akibat diterjang ombak.

Baca Juga :  Kepala Dinas Sosial Kapuas Terima Kunker Dari DPRD Tapin

"Selaku bupati saya sangat serius memperhatikan makam ulama kharismatik tersebut. Berbagai pertimbangan dilakukan agar makam ulama keturunan datu kelampayan itu bisa diselamatkan dari terjangan ombak," tukasnya.

Halikinnor menyebutkan, makam ulama yang terletak di pinggir pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit itu menjadi objek wisata religi dan banyak didatangi peziarah dari luar daerah.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru