29.4 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Mukhtarudin Ajak Refleksikan Pancasila

PALANGKA RAYA – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin melaksanakan
sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gedung Dharma Wanita
Sampit, Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa(11/2/2020).

Kegiatan
sosialisasi ini diikuti dari berbagai kalangan lintas organisasi, yakni Gabungan
Organisasi Wanita (GOW), Fordayak, Sikat Narkoba, SAPMA PP, HIPMI, HIS,
Muslimat NU, Bhayangkari, Pengajian Al Hidayah, DPK Peradah, LSM Lentera, AMPI
dan AMPG. Selain itu, juga turut hadir sejumlah tokoh agama dan juga tokoh
pemuda.

“Sosialisasi empat pilar
ini penting untuk terus menanamkan kesadaran kepada publik tentang konsep
berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong
royong, dan menghargai hukum,” kata Mukhtarudin.

Dia mengatakan,
seluruh anggota MPR ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar
kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara.
UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara
dan Bhinneka Tunggal Ika
adalah semboyan negara.

Baca Juga :  Mura Dapat Bantuan 8 Tenaga Kesehatan

“Keempatnya
merupakan tiang penyangga yang menjaga dan menjadi panutan dalam keutuhan
bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” ucapnya.

Salah satu putra terbaik Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat
ini menyebut, Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia,
seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan.

“Bung Karno
menggali nilai luhur bangsa sehingga lahirlah Pancasila lewat permenungan yang
mendalam. Dan Pancasila terbukti lintas zaman lintas generasi dalam menjawab
segala tantangan,” ujarnya.

Dengan sosialisasi
empat pilar itu, Mukhtarudin berharap, pemahaman publik terhadap nilai-nilai
kebangsaan bisa semakin meningkat. Dan juga bisa semakin toleran, menghormati
perbedaan, sekaligus melawan penyebaran radikalisme di masyarakat.

“Sebagai generasi
yang peduli terhadap perkembangan dan pembangunan di Kotim, silahkan
teman-teman menelaah dan mengkritisi persoalan-persoalan yang ada di Kotim.
Semua ormas memilik kader-kader yang kaya akan potensi, dan hadir sebagai insan
yang siap bergerak, membaur di masyarakat,” kata Mukhtarudin.

Baca Juga :  Perusahaan Diminta Membantu Perbaikan Jalan Pascabanjir

Dia juga mengajak
aktivis Kotim yang hadir untuk berpartisipasi aktif dan kritis terhadap
fenomena pembangunan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan tetap
berlandaskan pada ideologi Pancasila. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin melaksanakan
sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gedung Dharma Wanita
Sampit, Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa(11/2/2020).

Kegiatan
sosialisasi ini diikuti dari berbagai kalangan lintas organisasi, yakni Gabungan
Organisasi Wanita (GOW), Fordayak, Sikat Narkoba, SAPMA PP, HIPMI, HIS,
Muslimat NU, Bhayangkari, Pengajian Al Hidayah, DPK Peradah, LSM Lentera, AMPI
dan AMPG. Selain itu, juga turut hadir sejumlah tokoh agama dan juga tokoh
pemuda.

“Sosialisasi empat pilar
ini penting untuk terus menanamkan kesadaran kepada publik tentang konsep
berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong
royong, dan menghargai hukum,” kata Mukhtarudin.

Dia mengatakan,
seluruh anggota MPR ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar
kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara.
UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara
dan Bhinneka Tunggal Ika
adalah semboyan negara.

Baca Juga :  Mura Dapat Bantuan 8 Tenaga Kesehatan

“Keempatnya
merupakan tiang penyangga yang menjaga dan menjadi panutan dalam keutuhan
bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” ucapnya.

Salah satu putra terbaik Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat
ini menyebut, Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia,
seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan.

“Bung Karno
menggali nilai luhur bangsa sehingga lahirlah Pancasila lewat permenungan yang
mendalam. Dan Pancasila terbukti lintas zaman lintas generasi dalam menjawab
segala tantangan,” ujarnya.

Dengan sosialisasi
empat pilar itu, Mukhtarudin berharap, pemahaman publik terhadap nilai-nilai
kebangsaan bisa semakin meningkat. Dan juga bisa semakin toleran, menghormati
perbedaan, sekaligus melawan penyebaran radikalisme di masyarakat.

“Sebagai generasi
yang peduli terhadap perkembangan dan pembangunan di Kotim, silahkan
teman-teman menelaah dan mengkritisi persoalan-persoalan yang ada di Kotim.
Semua ormas memilik kader-kader yang kaya akan potensi, dan hadir sebagai insan
yang siap bergerak, membaur di masyarakat,” kata Mukhtarudin.

Baca Juga :  Perusahaan Diminta Membantu Perbaikan Jalan Pascabanjir

Dia juga mengajak
aktivis Kotim yang hadir untuk berpartisipasi aktif dan kritis terhadap
fenomena pembangunan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan tetap
berlandaskan pada ideologi Pancasila. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru