31.9 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Di Halaman Kantor Pemkab, Bupati Kobar Menangis

PANGKALAN BUN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah
Kalimantan Tengah belum juga berakhir. Termasuk halnya di Kabupaten
Kotawaringin Barat. Berbagai upaya pemadaman terus dilakukan. Namun karhutla
masih saja terjadi hingga muncul kabut asap.

Selain berupaya melakukan
pemadaman, Pemkab Kobar pun menggelar salat istisqa. Salat itu bertujuan untuk
minta hujan kepada Yang Maha Kuasa. Bupati Kobar Nuhidayah juga bergabung
bersama warga setempat mengikuti salat Istisqa. Bahkan saat salat minta hujan di halaman kantor Pemkab Kobar,
Selasa (10/9), Nurhidayah sampai menangis.

“Kami sudah melakukan
berbagai upaya, tetapi karhutla masih saja terjadi dan water boombing juga sudah
dilakukan. Hanya saja beberapa wilayah memang susah dijangkau (untuk
pemadaman), sehingga doa bersama atau salat Istiska ini sebagai upaya memohon kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar segera diberikan hujan,” kata Nurhidayah.

Baca Juga :  Kunjungi Batola, Wakil Rakyat Kapuas Gali Perda Prokes

Menurut bupati, dengan iriangan
doa ini membuat para peserta salat Istiska ini tidak mampu menahan air mata.
Mengingat doa yang dipanjatkan sangat berarti. Karena sebagai umat manusia
hanya bisa berdoa dan meminta tanpa mensyukuri apa yang pernah diberikan.
Sehingga bupati selalu mengajak dan meminta warga untuk bersama melakukan upaya
agar karhutla bisa segera ditangani dengan baik.

“Salah satu lokasi yang
memang jadi perhatian adalah Desa Sungai Cabang yang kondisinya cukup parah.
Ditambah lokasinya yang memang sulit dijangkau, sehingga membutuhkan waktu
untuk bisa melakukan tindakan,” ujarnya.

Namun dengan menggelar doa
bersama dan salat Istisqa ini, diharapkan bisa memberikan dampak positif.
Karena harapannya bisa diturunkan hujan sehingga asap bisa hilang dan karhutla
bisa segera padam. (son/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Pemkab Dapat Bantuan Pengembangan Budidaya Ikan

PANGKALAN BUN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah
Kalimantan Tengah belum juga berakhir. Termasuk halnya di Kabupaten
Kotawaringin Barat. Berbagai upaya pemadaman terus dilakukan. Namun karhutla
masih saja terjadi hingga muncul kabut asap.

Selain berupaya melakukan
pemadaman, Pemkab Kobar pun menggelar salat istisqa. Salat itu bertujuan untuk
minta hujan kepada Yang Maha Kuasa. Bupati Kobar Nuhidayah juga bergabung
bersama warga setempat mengikuti salat Istisqa. Bahkan saat salat minta hujan di halaman kantor Pemkab Kobar,
Selasa (10/9), Nurhidayah sampai menangis.

“Kami sudah melakukan
berbagai upaya, tetapi karhutla masih saja terjadi dan water boombing juga sudah
dilakukan. Hanya saja beberapa wilayah memang susah dijangkau (untuk
pemadaman), sehingga doa bersama atau salat Istiska ini sebagai upaya memohon kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar segera diberikan hujan,” kata Nurhidayah.

Baca Juga :  Kunjungi Batola, Wakil Rakyat Kapuas Gali Perda Prokes

Menurut bupati, dengan iriangan
doa ini membuat para peserta salat Istiska ini tidak mampu menahan air mata.
Mengingat doa yang dipanjatkan sangat berarti. Karena sebagai umat manusia
hanya bisa berdoa dan meminta tanpa mensyukuri apa yang pernah diberikan.
Sehingga bupati selalu mengajak dan meminta warga untuk bersama melakukan upaya
agar karhutla bisa segera ditangani dengan baik.

“Salah satu lokasi yang
memang jadi perhatian adalah Desa Sungai Cabang yang kondisinya cukup parah.
Ditambah lokasinya yang memang sulit dijangkau, sehingga membutuhkan waktu
untuk bisa melakukan tindakan,” ujarnya.

Namun dengan menggelar doa
bersama dan salat Istisqa ini, diharapkan bisa memberikan dampak positif.
Karena harapannya bisa diturunkan hujan sehingga asap bisa hilang dan karhutla
bisa segera padam. (son/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Pemkab Dapat Bantuan Pengembangan Budidaya Ikan

Terpopuler

Artikel Terbaru