SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus melakukan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (Nakes), Sampai saat ini vaksinasi dosis ketiga untuk nakes itu sudah mencapai 59,37 persen atau sebanyak 1.689 orang dari 2.845 orang nakes di daerah ini.
"Sudah mencapai 59,37 persen, atau sekitar sebanyak 1.689 orang dari 2.845 orang nakes di daerah ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Kamis (9/9).
Menurutnya vaksinasi dosis ketiga ini tidak seperti vaksinasi dosis pertama atau kedua yang menggunakan vaksin Sinovac yang dapat dilakukan dengan cepat. Vaksinasi booster dengan jenis vaksin Moderna ini dilakukan secara bertahap. Pasalnya mengingat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan.
Dirinya juga mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan agar pelayanan kesehatan tetap berjalan, sehingga vaksinasi para nakes di laksanakan tidak sekaligus. Dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun dirumah sakit, akibat divaksinasi para nakes tidak bisa masuk kerja, karena efek dari KIPI vaksin Moderna.
"Saat ini nakes yang telah divaksinasi tidak hanya nakes dalam kota sampit saja, tetapi ada juga yang berasal dari kecamatan luar kota.jadi kami pertimbangkan itu, agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik terhadap masyarakat," ucap Umar Kaderi.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus melakukan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (Nakes), Sampai saat ini vaksinasi dosis ketiga untuk nakes itu sudah mencapai 59,37 persen atau sebanyak 1.689 orang dari 2.845 orang nakes di daerah ini.
"Sudah mencapai 59,37 persen, atau sekitar sebanyak 1.689 orang dari 2.845 orang nakes di daerah ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Kamis (9/9).
Menurutnya vaksinasi dosis ketiga ini tidak seperti vaksinasi dosis pertama atau kedua yang menggunakan vaksin Sinovac yang dapat dilakukan dengan cepat. Vaksinasi booster dengan jenis vaksin Moderna ini dilakukan secara bertahap. Pasalnya mengingat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan.
Dirinya juga mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan agar pelayanan kesehatan tetap berjalan, sehingga vaksinasi para nakes di laksanakan tidak sekaligus. Dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun dirumah sakit, akibat divaksinasi para nakes tidak bisa masuk kerja, karena efek dari KIPI vaksin Moderna.
"Saat ini nakes yang telah divaksinasi tidak hanya nakes dalam kota sampit saja, tetapi ada juga yang berasal dari kecamatan luar kota.jadi kami pertimbangkan itu, agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik terhadap masyarakat," ucap Umar Kaderi.
