KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kuala Pembuang II, Kirsam mengatakan bahwa untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pihaknya telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Dia menjelaskan, selain persetujuan wali murid dan protokol kesehatan (prokes) yang mana untuk tenaga pendidik atau guru di sekolah tersebut seluruhnya juga telah divaksin Covid-19.
"Untuk guru di sekolah kita semuanya sudah vaksin. Di sini jumlah gurunya ada 16 orang dan sudah vaksin semua," katanya baru-baru ini.
Sementara berkaitan dengan dilaksanakan PTM terbatas, sejauh ini pihaknya belum ada kendala yang siginifikan. Mengingat PTM di Kabupaten Seruyan terlebih di sekolah mereka baru dilaksanakan baru-baru ini.
Kendati demikian, tambahnya secara umum di awal PTM terbatas dilaksanakan, memang masih ada beberapa orang tua murid yang tidak update untu informasi terkait shift atau jam masuk sekolah anaknya. Terlebih bagi mereka yang tidak memiliki perangkat elektronik atau telepon seluler.
"Karena baru mulai dilaksanakan untuk kendala saat ini kami belum merasakan, dan untuk sosialisasi kepada siswa atau orang tua murid tetap kami lakukan. Karena terus terang memang masih ada beberapa orang tua murid yang belum memiliki perangkat elektronik. Sehingga belum update untuk informasi shift yang telah kami buat itu, jadi anak-anak yang seharusnya masuk siang masuknya pagi," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kuala Pembuang II, Kirsam mengatakan bahwa untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pihaknya telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Dia menjelaskan, selain persetujuan wali murid dan protokol kesehatan (prokes) yang mana untuk tenaga pendidik atau guru di sekolah tersebut seluruhnya juga telah divaksin Covid-19.
"Untuk guru di sekolah kita semuanya sudah vaksin. Di sini jumlah gurunya ada 16 orang dan sudah vaksin semua," katanya baru-baru ini.
Sementara berkaitan dengan dilaksanakan PTM terbatas, sejauh ini pihaknya belum ada kendala yang siginifikan. Mengingat PTM di Kabupaten Seruyan terlebih di sekolah mereka baru dilaksanakan baru-baru ini.
Kendati demikian, tambahnya secara umum di awal PTM terbatas dilaksanakan, memang masih ada beberapa orang tua murid yang tidak update untu informasi terkait shift atau jam masuk sekolah anaknya. Terlebih bagi mereka yang tidak memiliki perangkat elektronik atau telepon seluler.
"Karena baru mulai dilaksanakan untuk kendala saat ini kami belum merasakan, dan untuk sosialisasi kepada siswa atau orang tua murid tetap kami lakukan. Karena terus terang memang masih ada beberapa orang tua murid yang belum memiliki perangkat elektronik. Sehingga belum update untuk informasi shift yang telah kami buat itu, jadi anak-anak yang seharusnya masuk siang masuknya pagi," pungkasnya.
