SUKAMARA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara
meminta panitia penyaluran hewan kurban tidak menggunakan kantong kresek
(plastik) saat penyaluran daging. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari surat
edaran Kementerian Lingkungan Hidupn dan Kehutanan (KLHK), tentang pelaksanaan
Hari Raya Iduladha tanpa sampah.
Kepala DLH Sukamara Rendy Lesmana
mengatakan, Peringatan Hari Raya Iduladha 1440 H identik dengan pembagian
daging hewan qurban berpotensi meningkatnya timbunan sampah plastik, terlebih
dalam penyaluran daging kerap mengunakan kantong plastik sekali pakai yang
sulit terurai.
“Dalam rangka mendukung
pelaksanaan Iduladha tanpa sampah, kami mengajak panitia pembagian daging kurban
untuk tidak menggunakan kantong plastik,†ujar Rendy saat dikonfirmasi awak
media, Jumat (9/8).
Selain itu, Rendy menjelaskan,
pihaknya juga mendorong agar masyarakat bisa membawa wadah atau tempat sendiri
dalam menerima daging kurban. “Selain untuk menjamin mutu dan daging higienis,
langkah kecil tersebut juga berdampak pada kelestarian lingkungan khususnya
dalam mengurangi penggunaan plastik,†jelasnya.
Rendi menuturkan penggunaan
kantong plastik sekali pakai khususnya plastik hitam, merupakan jenis sampah
yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Terlebih
kantong plastik tersebut merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas
pakai, yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.
“Karena asal usul pembuatannya
(plastik hitam) tidak jelas tentu tidak menjamin bagi kesehatan masyarakat.
Sementara daging yang dibagikan adalah daging segar dan higienis tentu tidak
cocok jika di simpan di wadah plastik karena bisa saja daging terkontaminasi
oleh plastik tersebut,†imbuhnya. (lan/abe/ctk/nto)