29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Bartim dan Mura Siaga Bencana

TAMIANG LAYANG- Berbagai
daerah di Kalteng mulai siaga bencana alam. Termasuk di Barito Timur dan Murung
Raya. Bahkan Polres Bartim dan Polres Mura turut melaksanakan apel gelar
pasukan Ops Aman Nusa II di mapolres masing-masing, Kamis (9/1).

Kapolres AKBP Zulham
Effendy menegaskan, polisi telah menyiapkan posko bencana setiap wilayah di Kabupaten
Bartim. Menurut dia, pos tersebut juga terpusat di Mapolres sebagai posko
induk.

Kapolres mengatakan,
jika setiap kantor polsek disiagakan sebagai posko awal memantau apabila
terjadi bencana di wilayah. Masyarakat bisa melaporkan sehingga bisa diambil
langkah selanjutnya.

“Hari ini
diselenggarakan apel gelar pasukan serentak di setiap Polres se-Kalteng,
tujuannya melihat kesiapan, baik pesonel maupun sarana prasarana dimiliki
mengantisipasi situasi kontinjensi banjir maupun bencana lainnya,” ungkap
Zulham usai Apel Aman Nusa II 2020, Kamis (9/1).

Baca Juga :  Petani Minta Dibantu Pupuk dengan Harga Murah

Dia menegaskan, secara
keseluruhan Polres Bartim dibantu stakeholder lain telah siap membantu korban
jika kemungkinan terjadi bencana di daerah. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan
upaya evakuasi melalui tim yang terlatih mengantisipasi hal tidak dinginkan
terjadi.

Ditambahkan Zulham,
polsi juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana berdasarkan
pengalaman. Yakni, Pematang Karau, Awang Patangkep Tutui, Paju Epat.

“Terkait lawan
longsor juga ada di wilayah perbukitan di atas namun tidak ada permukiman.
Tetapi kita tetap memerintahkan setiap polsek untuk memberikan imbauan kepada
setiap warga berhati – hati,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres
Mura AKBP Dharmeswara Hadi Kuncoro berharap, melalui apel kesiapan ini juga
untuk mengetahui kekuatan personel, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
dalam penanggulangan bencana alam.

Memasuki musim
penghujan saat ini dan sesuai dengan prakiraan dari Badan Mefeorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, curah hujan pada bulan januari 2020
akan semakin meningkat dan mencapai puncaknya pada bulan Februari sampai dengan
Maret 2020.

Baca Juga :  Di Tengah Pandemi, Dewan Tetap Reses

“Hal ini perlu
diwaspadai, mengingat wilayah Provinsi Kalteng memiliki kerawanan terhadap
terjadinya bencana,” terang Kapolres menyampaikan amanat Kapolda Kalteng Irjen
Pol Ilham Salahudin pada kegiatan yang dihadiri Wabup Mura Rejikinoor dan Sekda
Mura Hermon dan pejabat lainnya, Kamis (9/1). 

Salah satu potensi
bencana alam yang sering terjadi pada musim penghujan adalah banjir dan
timbulnya angin putting beliung yang menjadi kalender tahunan pada beberapa
wilayah kabupaten/kota di wilayah Kalteng.

“Namun demikian kita semua wajib memanjatkan doa
kepada Tuhan yang Maha Esa, agar musibah bencana alam tidak terjadi di Provinsi
Kalteng,” (log/dad/uni)

TAMIANG LAYANG- Berbagai
daerah di Kalteng mulai siaga bencana alam. Termasuk di Barito Timur dan Murung
Raya. Bahkan Polres Bartim dan Polres Mura turut melaksanakan apel gelar
pasukan Ops Aman Nusa II di mapolres masing-masing, Kamis (9/1).

Kapolres AKBP Zulham
Effendy menegaskan, polisi telah menyiapkan posko bencana setiap wilayah di Kabupaten
Bartim. Menurut dia, pos tersebut juga terpusat di Mapolres sebagai posko
induk.

Kapolres mengatakan,
jika setiap kantor polsek disiagakan sebagai posko awal memantau apabila
terjadi bencana di wilayah. Masyarakat bisa melaporkan sehingga bisa diambil
langkah selanjutnya.

“Hari ini
diselenggarakan apel gelar pasukan serentak di setiap Polres se-Kalteng,
tujuannya melihat kesiapan, baik pesonel maupun sarana prasarana dimiliki
mengantisipasi situasi kontinjensi banjir maupun bencana lainnya,” ungkap
Zulham usai Apel Aman Nusa II 2020, Kamis (9/1).

Baca Juga :  Petani Minta Dibantu Pupuk dengan Harga Murah

Dia menegaskan, secara
keseluruhan Polres Bartim dibantu stakeholder lain telah siap membantu korban
jika kemungkinan terjadi bencana di daerah. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan
upaya evakuasi melalui tim yang terlatih mengantisipasi hal tidak dinginkan
terjadi.

Ditambahkan Zulham,
polsi juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana berdasarkan
pengalaman. Yakni, Pematang Karau, Awang Patangkep Tutui, Paju Epat.

“Terkait lawan
longsor juga ada di wilayah perbukitan di atas namun tidak ada permukiman.
Tetapi kita tetap memerintahkan setiap polsek untuk memberikan imbauan kepada
setiap warga berhati – hati,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres
Mura AKBP Dharmeswara Hadi Kuncoro berharap, melalui apel kesiapan ini juga
untuk mengetahui kekuatan personel, kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
dalam penanggulangan bencana alam.

Memasuki musim
penghujan saat ini dan sesuai dengan prakiraan dari Badan Mefeorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, curah hujan pada bulan januari 2020
akan semakin meningkat dan mencapai puncaknya pada bulan Februari sampai dengan
Maret 2020.

Baca Juga :  Di Tengah Pandemi, Dewan Tetap Reses

“Hal ini perlu
diwaspadai, mengingat wilayah Provinsi Kalteng memiliki kerawanan terhadap
terjadinya bencana,” terang Kapolres menyampaikan amanat Kapolda Kalteng Irjen
Pol Ilham Salahudin pada kegiatan yang dihadiri Wabup Mura Rejikinoor dan Sekda
Mura Hermon dan pejabat lainnya, Kamis (9/1). 

Salah satu potensi
bencana alam yang sering terjadi pada musim penghujan adalah banjir dan
timbulnya angin putting beliung yang menjadi kalender tahunan pada beberapa
wilayah kabupaten/kota di wilayah Kalteng.

“Namun demikian kita semua wajib memanjatkan doa
kepada Tuhan yang Maha Esa, agar musibah bencana alam tidak terjadi di Provinsi
Kalteng,” (log/dad/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru