KUALA
KAPUAS, KALTENGPOS.CO
– Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas menggelar Sosialisasi Empat Pilar
Kebangsaan dengan menampilkan Ary Egahni Ben Bahat SH (Anggota DPR/MPR RI dari
Fraksi Nasdem) sebagai narasumber. Sosialisasi yang digelar secara offline dan
online dihadiri langsung Kadisdik Kabupaten Kapuas Dr H Suwarno Muriyat juga
bertindak selaku moderator, serta sejumlah Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan,
Kepala Sekolah dan Pengurus Kabupaten PGRI Kapuas, di ruang rapat Disdik, Selasa
siang (8/12).
Menariknya sosialisasi yang dimulai sejak
pukul 10.00 itu selama dua jam, diikuti pula sedikitnya 60 Sekolah/Lembaga yang
rata-rata mengikutsertakan sebanyak 10 – 20 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dengan tekun melalui zoom meeting bahkan berinteraksi tanya jawab dengan
narasumber.
Istri dari Ir Ben Brahim S Bahat MM MT orang
nomor satu di Kabupaten Kapuas ini merasa bangga karena setelah sekian lama
tidak dapat bertemu dan berinteraksi dengan para guru karena dampak pandemi
Covid-19, hari itu terobati.
“Saya bangga berada ditengah Bapak dan Ibu guru
sebagai profesi mulia yang mampu mencerdaskan anak bangsa sekaligus pembangun
sumber daya manusia yang hebat†ucap Ary seraya mengingatkan pentingnya
pencegahan pandemi serta meminta Kadisdik Kapuas untuk melakukan kajian yang
seksama terkait pelaksanaan belajar tatap muka.
Bahkan Ary Egahni yang tergabung dalam Komisi
III dan Badan Legislasi DPR RI nampak terharu saat menceritakan pengalamannya
menerima kunjungan sejumlah guru kontrak yang telah berusia lanjut nasibnya
tidak berubah sementara anak didiknya ada yang telah bergelar professor.
Empat pilar kebangsaan menurutnya bagi
masyarakat Kalimantan Tengah tidak bisa terlepas dari filosofi Huma Betang.
“Nilai-nilai keadaban kewarganegaraan yang diimplementasikan pada keberadaan
Huma Betang Suku Dayak Kalimantan Tengah adalah nilai gotong royong,
kebersamaan, toleransi, rukun, dan hidup berdampingan.
Adapun konstruksi nilai budaya Huma Betang
adalah handep merupakan tolong-menolong, pandohop (bantuan), saling mandohop
(membantu). Hapakat kula menurutnya memiliki kesamaan makna dengan “hatamuei
lingu nalataâ€, yaitu saling kenal mengenal serta bertukar pikiran dan
pengalaman yang sejalan dengan konsep empat pilar kebangsaan.
Setiap masyarakat memegang peranan penting
dalam menjaga Empat Pilar Kebangsaan. Keempat pilar dimaksud adalah Pancasila
sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai
Semboyan Negara†jelas Ary
Diakhir sosialisasi
Ary Egahni Ben Bahat SH yang kini sedang menyelesaikan studi Pascasarjana S2
Hukum, menyerahkan kepada sejumlah penanya berupa bingkisan kain batik hasil
desainnya serta buku-buku sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada seluruh
peserta.