NANGA BULIK – Sebanyak 4.000 pelanggan PDAM di Kota Nanga Bulik kena
dampak, karena adanya upgrade dan perbaikan peningkatan kapasitas dan instalasi
produksi air PDAM dari 25 liter per detik menjadi 35 liter per detik. Seperti,
menurunnya kualitas air, bahkan di wilayah tertentu air akan padam total.
“Karena air yang kita
salurkan tersebut nantinya akan langsung dari Sungai Lamandau, hanya melalui
proses filter/pengendapan saja. Tidak melalui proses pengolahan air seperti
biasanya,” ungkap Direktur PDAM Nanga Bulik Ahmad Syaiful Anwar, Sabtu
(7/9).
Karena kualitas air menurun, karena
tidak sejernih biasanya, maka masyarakat tidak dapat menggunakan air dari PDAM
tersebut untuk masak atau minum. Hanya dapat untuk keperluan mandi, cuci dan
kakus (MCK).
Sementara saluran PDAM di
sejumlah wilayah di Nanga Bulik, yakni di RT 13 dan sekitarnya akan mati total
selama 2 hari. Mulai Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9). Untuk wilayah lainnya
mungkin masih bisa dialiri air, karena pihaknya menggunakan mesin pengolahan
yang kecil, yakni 10 liter per detik.
“Mudah-mudahan pekerjaan
proyek upgrade ini bisa cepat selesai, lebih cepat dari kontrak yang selama 3
bulan. Semoga bisa selesai dalam 1-2 bulan agar pelanggan tidak terlalu lama
menikmati air PDAM dengan kualitas rendah,” harapnya. (*cho/ens/ctk/nto)