SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Pendaftarannya tidak hanya diikuti oleh peserta dalam daerah saja, namun juga dapat diikuti bagi peserta yang berasal dari luar daerah. Bagi peserta yang lulus berkas nanti dapat mengikuti tesnya di UPT BKN di wilayahnya.
"Pendaftaran bisa dilakukan oleh peserta dalam daerah tetapi dari luar daerah bisa saja, misalnya peserta dari Semarang, Surabaya atau Palangka Raya, dan apabila mereka dinyatakan lulus berkas dan mereka tidak perlu ikut tes disini, mereka bisa ikut tes UPT BKN yang di daerahnya," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim, Alang Arianto.
Dirinya juga mengatakan pelaksanaan daftar tes CPNS tersebut juga dilakukan secara online karena masa pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini, dan pelamarnya diminta teliti dalam melakukan pendaftaran agar tidak terjadi kesalahan saat memasukan data.
"Kami melihat masih banyak pelamar seleksi CASN melakukan kesalahan saat mengisi pendaftaran yang dilakukan secara online, maka dari itu kami meminta peserta dapat lebih teliti lagi dalam memasukan data," ujar Alang.
Ia mengatakan dengan tidak telitinya memasukan data saat melakukan pendaftaran sehingga akan berdampak fatal yang akhirnya dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan mereka hanya bisa mendaftar satu kali saja.
"Salah satu contoh kesalahan yaitu mengunggah hasil scan kartu keluarga padahal di kolom tersebut diminta melampirkan scan kartu tanda penduduk, dan ada yang mengunggah fotokopi ijazah, padahal di kolom tersebut diharuskan mengunggah hasil scan ijazah asli, ini akibat tidak teliti dan bisa dinyatakan TMS," ucap Alang
Selain itu juga antara formasi yang dipilih dengan latar belakang pendidikan tidak sesuai, ada pelamar membuat surat lamaran tidak sesuai dengan format yang diharuskan padahal panitia sudah menampilkan contoh surat lamaran dalam pengumuman.
"Makanya kami mengimbau agar calon pelamar dapat lebih teliti lagi sehingga tidak terjadi kesalahan yang akan berakibat TMS, dan hingga hari ini sudah ada beberapa pelamar yang tidak memenuhi syarat akibat tidak telitinya dalam memasukkan data," pungkasnya.