PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski di balik jeruji besi, warga binaan Rutan klas IIA Palangka Raya ternyata tetap bisa berkreasi. Terbukti mereka tetap produktif bisa menghasilkan berbagai kerajinan tangan sampai mengikuti pameran.
Menurut Kepala Subsi Kegiatan Kerja Agustinus, bahwa kerajinan tangan para narapidana di Rutan klas IIA Palangka Raya telah banyak dihasilkan. Bahkan hingga salah satu hasil kerajinan mereka mengikuti beberapa pameran.
"Sebelum pandemi Covid-19, kami telah banyak mengikuti pameran-pameran. Baik pameran yang ada di Kalimantan Tengah sampai dengan tingkat Nasional di Jakarta," ungkapnya kepada prokalteng.co, Selasa (6/7).
Salah satu yang menjadi kerajinan tangan para narapidana itu,berupa kerajinan tangan Getah Nyatu Batang Garing.
"Hasil kerajinan ini, kami buat menampilkan salah satunya unsur simbol kearifan lokal budaya Kalteng. Kami berharap juga untuk masyarakat Kalimantan Tengah bisa tetap mencintai produk lokal dan masyarakat yang ingin mengoleksi hasil tangan warga binaan, produk yang kami pamerkan dapat dikunjungi pada forum media sosial kami maupun datang langsung ke Rutan Palangka Raya,”ujarnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski di balik jeruji besi, warga binaan Rutan klas IIA Palangka Raya ternyata tetap bisa berkreasi. Terbukti mereka tetap produktif bisa menghasilkan berbagai kerajinan tangan sampai mengikuti pameran.
Menurut Kepala Subsi Kegiatan Kerja Agustinus, bahwa kerajinan tangan para narapidana di Rutan klas IIA Palangka Raya telah banyak dihasilkan. Bahkan hingga salah satu hasil kerajinan mereka mengikuti beberapa pameran.
"Sebelum pandemi Covid-19, kami telah banyak mengikuti pameran-pameran. Baik pameran yang ada di Kalimantan Tengah sampai dengan tingkat Nasional di Jakarta," ungkapnya kepada prokalteng.co, Selasa (6/7).
Salah satu yang menjadi kerajinan tangan para narapidana itu,berupa kerajinan tangan Getah Nyatu Batang Garing.
"Hasil kerajinan ini, kami buat menampilkan salah satunya unsur simbol kearifan lokal budaya Kalteng. Kami berharap juga untuk masyarakat Kalimantan Tengah bisa tetap mencintai produk lokal dan masyarakat yang ingin mengoleksi hasil tangan warga binaan, produk yang kami pamerkan dapat dikunjungi pada forum media sosial kami maupun datang langsung ke Rutan Palangka Raya,”ujarnya.
