27.8 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Sukamara Dapat Gelontoran Dana Rp1,7 Miliar

SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara mendapatkan gelontoran dana sebesar
Rp1,7 Miliar dari pemerintah pusat. Hal ini seiring dengan rencana pembangunan
pelabuhan barang dan orang yang akan dibangun di kabupaten ini.

Bahkan,
pembangunannya sudah memasuki tahapan awal yakni visibility study (VS), analisa
awal terkait penetapan lokasi lahan dan kawasan strategis yang akan dibangunan
nanti.

Adapun
total sebesar Rp1,7 Miliar itu dengan rincian dana sebesar Rp600 Juta pada
tahun 2019 untuk tahapan awal yakni VS. Selanjutnya, pemerintah pusat akan
mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 Miliar untuk studi kelayakan guna mengetahui
titik pelabuhan yang akan dibangun pada tahun 2020.

 â€œSetelah kajian terhadap dua tahapan tersebut
nantinya baru naik lagi ke tahapan selanjutnya yakni, RIPN (rencana induk
pelabuhan nasional) yang kemudian disusul oleh keluarnya SIDID, harapan kata
tahun depan FS, RIPN, dan SIDID bisa selesai dan 2021 pembangunan bisa
direalisasikan, jika memang memungkinkan menggunakan pembiaayan dana dari
anggaran pusat dan daerah,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukamara
Arif Rahman Hakim, belum lama ini.

Baca Juga :  484 Orang Ramaikan Peringatan Sumpah Pemuda

Diakuinya,
keberadaan pelabuhan sangat penting di Kabupaten Sukamara untuk arus masuk barang
dan orang sekaligus mendukung percepatan pembangunan ekonomi di daerah.

“Mahalnya
biaya hidup di Sukamara bisa terjawab dengan keberadaan pelabuhan di Sukamara,
karena satu-satunya pintu masuk barang dan orang yang terbesar di Kabupaten
Sukamara saat ini ada Kabupaten tetangga yakni melalui di Pelabuhan Panglima
Utar Kumai,” jelasnya

Dengan
memiliki pelabuhan sendiri diharapkan bisa memangkas biaya sekaligus
meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat melalui kemampuan daya beli
masyarakat.

“Jika
memang terlaksana maka realisasi pembangunan pelabuhan ini ditargetkan tahun
2021 mendatang, karena memang membuat pelabuhan skala besar tidak sembarangan
dan perlu kajian serta tahapan yang panjang,” pungkasnya. (lan/ila/iha/CTK)

Baca Juga :  Bupati Minta Insentif Babinsa dan Babin Kamtibmas Dinaikkan

SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara mendapatkan gelontoran dana sebesar
Rp1,7 Miliar dari pemerintah pusat. Hal ini seiring dengan rencana pembangunan
pelabuhan barang dan orang yang akan dibangun di kabupaten ini.

Bahkan,
pembangunannya sudah memasuki tahapan awal yakni visibility study (VS), analisa
awal terkait penetapan lokasi lahan dan kawasan strategis yang akan dibangunan
nanti.

Adapun
total sebesar Rp1,7 Miliar itu dengan rincian dana sebesar Rp600 Juta pada
tahun 2019 untuk tahapan awal yakni VS. Selanjutnya, pemerintah pusat akan
mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 Miliar untuk studi kelayakan guna mengetahui
titik pelabuhan yang akan dibangun pada tahun 2020.

 â€œSetelah kajian terhadap dua tahapan tersebut
nantinya baru naik lagi ke tahapan selanjutnya yakni, RIPN (rencana induk
pelabuhan nasional) yang kemudian disusul oleh keluarnya SIDID, harapan kata
tahun depan FS, RIPN, dan SIDID bisa selesai dan 2021 pembangunan bisa
direalisasikan, jika memang memungkinkan menggunakan pembiaayan dana dari
anggaran pusat dan daerah,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukamara
Arif Rahman Hakim, belum lama ini.

Baca Juga :  484 Orang Ramaikan Peringatan Sumpah Pemuda

Diakuinya,
keberadaan pelabuhan sangat penting di Kabupaten Sukamara untuk arus masuk barang
dan orang sekaligus mendukung percepatan pembangunan ekonomi di daerah.

“Mahalnya
biaya hidup di Sukamara bisa terjawab dengan keberadaan pelabuhan di Sukamara,
karena satu-satunya pintu masuk barang dan orang yang terbesar di Kabupaten
Sukamara saat ini ada Kabupaten tetangga yakni melalui di Pelabuhan Panglima
Utar Kumai,” jelasnya

Dengan
memiliki pelabuhan sendiri diharapkan bisa memangkas biaya sekaligus
meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat melalui kemampuan daya beli
masyarakat.

“Jika
memang terlaksana maka realisasi pembangunan pelabuhan ini ditargetkan tahun
2021 mendatang, karena memang membuat pelabuhan skala besar tidak sembarangan
dan perlu kajian serta tahapan yang panjang,” pungkasnya. (lan/ila/iha/CTK)

Baca Juga :  Bupati Minta Insentif Babinsa dan Babin Kamtibmas Dinaikkan

Terpopuler

Artikel Terbaru