PURUK
CAHU-Pemerintah
Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) melaksanakan pelepasan 9 peserta pelatihan operator alat berat
dari Desa Parahau, Kecamatan Seribu Riam ke Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota
Palangka Raya.
Pelepasan ini dipimpin
langsung oleh Assisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mura Ir Pahala
Budiawan MM yang mewakili Bupati Mura Perdie M Yoseph di aula Setda Gedung B,
Rabu (4/9).
Bupati Perdie dalam sambutan
yang dibacakan Pahala Budiawan mengatakan, Pemkab Mura sangat menyambut baik
dan memberi penghargaan serta apresiasi kepada Pemerintah Desa Parahau yang
telah menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat melalui program yang mengarah
pada kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan tenaga kerja lokal.
“Kegiatan ini sejalan
dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dalam program kerja Pemkab Mura
2018-2023. Visi Pemkab Mura yaitu terwujudnya masyarakat sejahtera yang mandiri
dan bermartabat berbasis pembangunan perdesaan menuju Murung Raya Emas
2030,” kata Pahala.
Selanjutnya misi Pemkab Mura
yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis agro ekonomi,
pengusahaan potensi sumberdaya alam dan kelestarian lingkungan hidup yqng
berkelanjutan dan menciftakan produk-produk unggulan daerah, membuka lapangan
kerja masyarakat.
Program kerja bidang ekonomi
adalah membangun balai latihan kerja (BLK), pendidikan, pelatihan dan
keterampilan untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan semangat
kewirausahaan dan keahlian berusaha melalui kerjasama dengan semua pihak.
Selain penyidaan lapangan
kerja penduduk lokal dan meningkatkan kualitas serta kompetensi tenaga kerja
antar sektor dan antar wilayah. Pendidikan dan pelatihan saat ini melalui
pokasi sistem yaitu pokasi kejuruan atau skil basic guna mewujudkan perluasan
kesempatan dan penyediaan lapangan kerja melalui kebutuhan daerah.
Pemkab Mura melalui
Disnakertrans siap mendukung program pemberdayaan dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan keterampilan melalui pelatihan kerja berskala nasional.
“Kalau kita lihat dari
jumlah peserta yang dikirim hanya 9 orang dan itu menurut saya masih kurang.
Untuk itu, saya harapkan pada tahun depan dapat lebih banyak lagi,” ucapnya.
Desa Parahau ini merupakan
desa sangat jauh, tetapi desa ini punya potensi karena masuk dalam kawasan
beberapa perusahaan HPH dan Batubara
“Untuk itu 9 peserta ini
kita tantang jangan kembali kalau belum dapat keahlian serta sertifikat, untuk
itu berlombalah menjadi yang terbaik. Sebab bonus adalah langsung dapat
rekomendasi kerja dari Disnakertran,” ungkap Pahala.
Cuma peserta yang mengikuti
pelatihan ini harus benar-benar berkualitas mempu menunjukan kemampuannya dalam
menguasai alat beratnya. Karena spesialisasinya adalah alat berat jenis dum
truk dan excavator.
Sementara itu, Kepala
Disnakertran Syahrial Pasaribu mengungkapkan, bahwa pelepasan 9 peserta
pelatihan ini adalah kerjasama dari Pemerintah Desa Parahau dengan Disnakertans
yang digandengkan dengan BLK Kota Palangka Raya.
Kepala Desa Parahau Theofilus
Topayung, SE mengatakan, bahwa kegiatan ini berdasarkan hasil musyawarah desa
(Musdes) yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya yaitu 2018 yang tertuang
dalam APBDes tahun 2019 ini dengan sumber dana yang digunakan ini adalah dari
dana desa (DD) APBN 2019 sebesar Rp400 juta dan alokasi dana cukup besar karena
satu peserta termasuk biaya akomodasi dan uang saku sebesar Rp30 juta
perpeserta dalam rangka peningkatan SDM masyarakat.
“Harapannya dengan
mengikuti pelatihan seperti ini ekonomi masyarakat desa menjadi hidup, karena
mereka punya keahlian serta penghasilan. Sementara selama ini kehidupan
masyarakat disana sangat memprihatinkan, karena ekonomi msyarakat tidak jalan
dan hanya mengandalkan dari hasil pertanian untuk bisa bertahan hidup,”
pungkasnya. (her/ala)