31.8 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Dewan Hakim MTQ Harus Adil dan Objektif

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Wakil
Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Taufiq Mukri, meminta dewan hakim
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 memberikan penilaian secara adil dan
objektif agar menghasilkan kafilah yang baik.

“Saya minta dewan
hakim dalam MTQ tahun ini bisa memberikan penilaian yang objektif sesuai
kemampuan para peserta,” kata Taufiq Mukri usai melantik dewan hakim,
panitera dan juri MTQ Kabupaten-52 di aula lantai II Kantor Bupati Kotim, Kamis
(4/2).

Ia mengatakan, jika penilaian
berdasarkan kemampuan para peserta tentunya yang kalah dan menang bisa menambah
ilmunya. Sebab, ajang ini sebagai langkah  menunjukkan kemampuan para peserta yang telah
lama berlatih.

“Ajang ini sebagai
wadah untuk mencari bibit baru atau regenerasi yang akan mewakili Kotim dalam
ajang provinsi maupun nasional. Ada 44 orang yang dilantik, jumlah tersebut
terdiri dari dewan hakim, panitera dan juri,” terang wabup.

Baca Juga :  Tumbuhkan Cinta Tanah Air lewat Olimpiade

Taufiq Mukri mengaku,
tugas dewan hakim tidak ringan, karena dituntut tanggungjawab dengan hati
nurani. Sebab keputusan yang diambil harus sesuai dengan hasil penilaian
terhadap peserta.

“Jangan ada pilih kasih
ataupun hal yang lainnya. Karena ini menyangkut pribadi dengan yang maha
kuasa,” tegas Taufiq.

Seperti diketahui, pelaksanaan Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Kotim ke-52 dilaksanakan di Kecamatan Bukit
Santuai. MTQ tersebut diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Wakil
Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Taufiq Mukri, meminta dewan hakim
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 memberikan penilaian secara adil dan
objektif agar menghasilkan kafilah yang baik.

“Saya minta dewan
hakim dalam MTQ tahun ini bisa memberikan penilaian yang objektif sesuai
kemampuan para peserta,” kata Taufiq Mukri usai melantik dewan hakim,
panitera dan juri MTQ Kabupaten-52 di aula lantai II Kantor Bupati Kotim, Kamis
(4/2).

Ia mengatakan, jika penilaian
berdasarkan kemampuan para peserta tentunya yang kalah dan menang bisa menambah
ilmunya. Sebab, ajang ini sebagai langkah  menunjukkan kemampuan para peserta yang telah
lama berlatih.

“Ajang ini sebagai
wadah untuk mencari bibit baru atau regenerasi yang akan mewakili Kotim dalam
ajang provinsi maupun nasional. Ada 44 orang yang dilantik, jumlah tersebut
terdiri dari dewan hakim, panitera dan juri,” terang wabup.

Baca Juga :  Tumbuhkan Cinta Tanah Air lewat Olimpiade

Taufiq Mukri mengaku,
tugas dewan hakim tidak ringan, karena dituntut tanggungjawab dengan hati
nurani. Sebab keputusan yang diambil harus sesuai dengan hasil penilaian
terhadap peserta.

“Jangan ada pilih kasih
ataupun hal yang lainnya. Karena ini menyangkut pribadi dengan yang maha
kuasa,” tegas Taufiq.

Seperti diketahui, pelaksanaan Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Kotim ke-52 dilaksanakan di Kecamatan Bukit
Santuai. MTQ tersebut diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Terpopuler

Artikel Terbaru