28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Buaya Bisa Muncul ke Permukaan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan masyarakat pinggiran Sungai
Mentaya, terutama yang berdekatan dengan lokasi habitat buaya untuk tidak
membuang sampah maupun bangkai unggas ke sungai. Hal itu bisa mengundang
munculnya buaya ke permukaan air.

“Kalau masih membuang
sampah seperti bangkai unggas dan hewan lainnya, maka dapat memancing
kemunculan buaya ke permukaaan air,” ungkap Plt Kepala DLH Kotim, Akhmad Sarwo
Oboi, Senin (4/1).

Kemunculan binatang
ganas itu, kata Sarwo Oboi bisa terpancing bau bangkai yang ditimbulkan sampah
unggas. Untuk itu, dia meminta 
masyarakat peduli akan keselamatan dari ancaman predator tersebut.

“Saya minta masyarakat
bisa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” pintanya.

Baca Juga :  Kebersihan, Keindahan dan Kesejukan Mutlak Diperlukan

Sarwo Oboi mengaku
prihatin, dengan adanya warga menjadi korban keganasan buaya sungai di daerah
tersebut. Agar hal ini tidak terulang kembali, lanjut Oboi perlu kehati-hatian
saat beraktivitas dikawasan sungai.

Dia meminta, masyarakat
yang sering melihat kemuculan buaya bisa melaporkan Balai Konservasi Sumber
Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit. Hal itu penting dilakukan, agar predator itu tidak
mengancam aktivitras masyarakat.

“Jangan kalau sudah ada
korban baru dilaporkan. Harusnya kalau buaya itu kerap muncul cepat
dilaporkan,” tukasnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan masyarakat pinggiran Sungai
Mentaya, terutama yang berdekatan dengan lokasi habitat buaya untuk tidak
membuang sampah maupun bangkai unggas ke sungai. Hal itu bisa mengundang
munculnya buaya ke permukaan air.

“Kalau masih membuang
sampah seperti bangkai unggas dan hewan lainnya, maka dapat memancing
kemunculan buaya ke permukaaan air,” ungkap Plt Kepala DLH Kotim, Akhmad Sarwo
Oboi, Senin (4/1).

Kemunculan binatang
ganas itu, kata Sarwo Oboi bisa terpancing bau bangkai yang ditimbulkan sampah
unggas. Untuk itu, dia meminta 
masyarakat peduli akan keselamatan dari ancaman predator tersebut.

“Saya minta masyarakat
bisa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” pintanya.

Baca Juga :  Kebersihan, Keindahan dan Kesejukan Mutlak Diperlukan

Sarwo Oboi mengaku
prihatin, dengan adanya warga menjadi korban keganasan buaya sungai di daerah
tersebut. Agar hal ini tidak terulang kembali, lanjut Oboi perlu kehati-hatian
saat beraktivitas dikawasan sungai.

Dia meminta, masyarakat
yang sering melihat kemuculan buaya bisa melaporkan Balai Konservasi Sumber
Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit. Hal itu penting dilakukan, agar predator itu tidak
mengancam aktivitras masyarakat.

“Jangan kalau sudah ada
korban baru dilaporkan. Harusnya kalau buaya itu kerap muncul cepat
dilaporkan,” tukasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru