Site icon Prokalteng

Peralatan Serta Sarana Prasarana Pendukung Menghadapi Bencana Masih Sa

peralatan-serta-sarana-prasarana-pendukung-menghadapi-bencana-masih-sa

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO
Pemkab
Gunung Mas (Gumas), Polres dan TNI, melaksanakan apel pasukan kesiapsiagaan
penanggulangan dan mitigasi bencana alam pada masa pandemi Covid-19di halaman
kantor Bupati Gumas, turut hadir Forkopimda, anggota DPRD dan dinas – dinas
terkait. 

Inspektur Upacara
dipimpin Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman SIK didampingi Sekda Drs Yansiterson
MSi. Tujuan kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh  jajaran Polda Kalteng sebagai  representase kesiapan  Polri bersama TNI dan stake holder lainya
dalam penangulangan menghadapi mitigasi 
bencana Alam di Kalteng.

”Apel ini sebagai representasi
kesiapan polri bersama TNI dan stake holder lain untuk menghadapi bencana alam,
serta upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana alam,” ucap Yansiterson.

Terpisah, Kapolres
Gumas, AKBP Rudi Asriman, mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG,
sekarang ini sudah memasuki musim hujan dengan potensi intensitas sedang hingga
lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang, dengan jarak pandang
mendatar dua kilometer. Puncaknya terjadi pada Januari-April 2021.

”Untuk itu, kami ingin
agar dicek kesiapsiagaan satuan tugas (satgas), kesiapan peralatan,
ketersediaan bahan pangan, dan kebutuhan yang diperlukan selama menghadapi
cuaca ekstrim,” ujarnya.

Melalui apel ini, kata
Kapolres, akan mampu meningkatkan sinergitas TNI-Polri dengan instansi terkait,
untuk menyamakan strategi dalam menanggulangi bencana alam. Tentu kesiapan
penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas TNI-Polri, Pemkab, maupun
instansi terkait, tetapi juga merupakan tugas semua pihak.

”Saya berharap apel
gelar pasukan ini akan dapat menjadi manifestasi kesiapan Pemkab, TNI-Polri,
dan instansi terkait sebagai bentuk penguatan konsolidasi di semua lini, dan
menjadi bukti bahwa Negara hadir di tengah masyarakat dalam penanggulangan
bencana alam,” tuturnya.

Kemudian ungkap Rudi ,
dimana harus disadari bersama bahwa peralatan serta sarana prasarana pendukung
yang dimiliki masing-masing instansi dalam menghadapi bencana alam masih sangat
terbatas.

“Perlu adanya partisipasi, kerjasama, dan
koordinasi yang baik dalam menyiapkan peralatan tersebut, sehingga siap
digerakkan sewaktu-waktu ketika musibah bencana alam itu terjadi,”pungkasnya.

Exit mobile version