SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara terus mendorong percepatan program
sanitasi pemukiman (PPSP). Hal ini juga sebagai upaya mendukung Sustainable
Development Goals (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni mencapai
akses air minum layak dan sanitasi dasar bagi seluruh penduduk Indonesia yang
ditargetkan tahun 2030.
Pemerintah
melalui rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 telah
mencanangkan gerakan 100 persen akses air minum dan sanitasi (Universal Access)
tahun 2019. Salah satu sasaran pokoknya adalah pembangunan nasional bidang
infrastruktur atau infrastruktur dasar dan menjadi rujukan arah kebijakan
pembangunan sanitasi secara nasional.
Ketua
Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Sukamara, Sutrisno
mengatakan, sejak tahun 2010 hingga saat ini daerah telah melaksanakan PPSP
secara bertahap. Dengan melibatkan pemerintah daerah, provinsi, maupun
kabupaten/kota.
“Yang
mana salah satu tujuan dari program ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kapasitas pembangunan sanitasi di daerah,†ujar Sutrisno di sela-sela sambutannya
pada kegiatan sosialisasi penyusunan dokumen strategi sanitasi kabupaten, di
Aula Bappeda, Senin (30/9).
Sutrisno
menjelaskan, sebagaimana dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang
pengelolaan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman tahun 2015
sampai 2019 di daerah mengamanatkan agar pemerintah daerah, maupun pemerintah
provinsi melakukan pengarusutamaan sanitasi melalui kegiatan kampanye
pendidikan dan pemberdayaan kepada semua masyarakat.
“Selain
itu juga membentuk dan menetapkan pokja air minum dan penyehatan lingkungan
(APML)/sanitasi atau pokja lain yang membidangi sanitasi,†jelasnya.
Sekda
menambahkan agar pastikan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi dari
pemerintah pusat atau sistem monitoring dan evaluasi berbasis web melalui
National Water and Sanitation Information Service atau Nawasis. (lan/ila/iha/CTK)