PROKALTENG.CO – Seorang perempuan di Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, biasa dipanggil Acil MH mengamuk dan membacok anak dan suaminya menggunakan parang, Sabtu (26/7) malam.
Peristiwa yang terjadi di rumah korban tersebut langsung bikin gempar warga setempat. Akibat peristiwa itu, anak sendiri berinisial MM dan suaminya, MT (51), mengalami luka bacokan.
Menurut Andre salah satu warga di sekitar rumahnya, Acil MH memang kadang mengalami gangguan jiwa, kalau obatnya habis, dan sering mengamuk. Ternyata tadi malam mengamuk lagi, sampai anaknya sendiri dibacoknya dalam kelambu.
“Pada saat kejadian sudah malam, suaminya langsung keluar berteriak minta tolong. Ternyata istrinya mengamuk,” jelas Andre tetangganya.
Lantas saat Acil MH mengamuk, warga keluar rumah dan berusaha menangkap perempuan tersebut. Beberapa menit kemudian Acil MH langsung diikat warga supaya tidak mengamuk lagi.
Kepala Desa Selaru Junaidi menjelaskan sebenarnya pelaku tersebut sudah pernah dirawat di RS Sambang Lihum.
Karena sudah sembuh maka dikembalikan ke keluarga dengan catatan harus mengonsumsi obat. Namun entah kenapa kambuh lagi hingga peristiwa berdarah itu terjadi.
“Pernah juga beberapa kali kejadian karena lalai memakan obatnya. Mengamuk tetapi tidak pernah sampai melukai. Kali ini kurang paham apakah karena lalai memakan obatnya atau memang atau kumat lagi,” jelas Junaidi.
Selain suaminya, anaknya juga dibacok pelaku dengan parang. Luka suaminya di bagian tangan dan anaknya luka di bagian kepala, punggung dan lengan karena dibacok.
Setelah diikat dan diamankan warga, atas dasar laporan warga polisi langsung ke tempat kejadian dan mengamankan pelaku, dibawa ke Polsek Pulau Laut Tengah. Sedangkan suami dan anak pelaku langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru.
Kanit Reskrim Polsek Pulau Laut Tengah membenarkan pihak kepolisian telah mengamankan pelaku yang diduga kuat merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa. “Kami langsung ke TKP untuk mengamankan pelaku. Tetapi sebelumnya kami juga koordinasi dengan Puskesmas, karena pelaku mengamuk dan dari tenaga kesehatan menyuntikan obat penenang baru bisa kami bawa ke Polsek Pulau Laut Tengah,” ucap Bripka Ismail Kanit Reskrim Polsek Pulau Laut Tengah, Minggu (27/6).
Dalam keterangannya Bripka Ismail mengatakan, saat di ruang tahanan pelaku menanyakan anak dan suaminya ke mana katanya.
Bripka Ismail belum bisa menjelaskan kepada pelaku bahwa pelaku telah membacok anak dan suaminya sendiri. Takutnya apabila hal itu diceritakan kepada pelaku, pelaku tersebut malah mengamuk lagi.