PROKALTENG.CO-Pemungutan suara di TPS 03 Kelurahan Pulau Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong terganggu karena kedatangan seorang pria yang tiba-tiba mengamuk di dalam TPS, Rabu (27/11/2024).
Surat suara Pilkada serentak 2024 yang disusun KPPS di atas meja dihambur olehnya. Begitu juga kotak suara. Kejadian itu sekitar pukul 07.45 Wita. Untung saja jajaran keamanan segera datang mengamankan pria tersebut.Tanpa ada perlawanan, membawanya ke Mapolsek Kelua.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo menegaskan kondisi TPS 03 Kelurahan Pulau sudah kembali kondusif. Ia menjelaskan, kotak suara maupun surat suara yang sempat dihamburkan pelaku dalam keadaan aman. Untungnya tdak ada kerusakan atau robekan.
“Proses pencoblosan di TPS sudah berjalan normal kembali setelah insiden,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa.
“Berdasarkan keterangan istri pelaku, diketahui bahwa pelaku telah dua kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum,” ujarnya.
Supaya tidak lagi berulah, pelaku dibawa ke RSUD H Badarudin Kasim Tanjung untuk menjalani observasi medis. Selanjutnya dirujuk ke RSJ Sambang Lihum.
“Supaya mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” sebutnya.(jpg)
PROKALTENG.CO-Pemungutan suara di TPS 03 Kelurahan Pulau Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong terganggu karena kedatangan seorang pria yang tiba-tiba mengamuk di dalam TPS, Rabu (27/11/2024).
Surat suara Pilkada serentak 2024 yang disusun KPPS di atas meja dihambur olehnya. Begitu juga kotak suara. Kejadian itu sekitar pukul 07.45 Wita. Untung saja jajaran keamanan segera datang mengamankan pria tersebut.Tanpa ada perlawanan, membawanya ke Mapolsek Kelua.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo menegaskan kondisi TPS 03 Kelurahan Pulau sudah kembali kondusif. Ia menjelaskan, kotak suara maupun surat suara yang sempat dihamburkan pelaku dalam keadaan aman. Untungnya tdak ada kerusakan atau robekan.
“Proses pencoblosan di TPS sudah berjalan normal kembali setelah insiden,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa.
“Berdasarkan keterangan istri pelaku, diketahui bahwa pelaku telah dua kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum,” ujarnya.
Supaya tidak lagi berulah, pelaku dibawa ke RSUD H Badarudin Kasim Tanjung untuk menjalani observasi medis. Selanjutnya dirujuk ke RSJ Sambang Lihum.
“Supaya mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” sebutnya.(jpg)
