34.9 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024

Jelang Pesta Perkawinan, Rumah Malah Terbakar

PROKALTENG.CO-Malang tak dapat ditolak. Hanya sepekan sebelum mengawinkan anaknya, rumah Syahrani (54) habis terbakar. Kebakaran itu terjadi Senin (20/11) subuh di Jalan Tembus Mantuil RT 22 Banjarmasin Selatan.
Bahkan bahan makanan dan perlengkapan pesta juga ikut terbakar. Hanya tersisa arang.

“Beras, antaran jujuran, uang, dan bahkan kasur pengantin ludes terbakar,” kata Syahrani.

“Sementara acara perkawinannya hari Ahad ini,” sambungnya.

Ia hendak menikahkan putri ketiganya. Tinggal resepsi, sebab beberapa hari yang lewat sudah akad nikah.

Syahrani pun memutuskan untuk menunda pesta perkawinan tersebut. “Mau bagaimana lagi? Yang sempat diselamatkan cuma sepeda motor dan pakaian di badan,” ujarnya.

Diceritakannya, ketika ia terbangun dari tidur, api sudah berkobar hebat di ruang belakang.
“Saya tak memikirkan apa-apa lagi, langsung membangunkan semua orang rumah. Ada enam anggota keluarga,” sebutnya.

Baca Juga :  Sopir Meninggal di Jalan Tambang

Syahrani tak mengetahui dari mana asal api. “Tahu-tahu api sudah menjadi-jadi dan masing-masing sibuk menyelamatkan diri,” tutupnya.

Radar Banjarmasin menyaksikan kulit ketupat untuk memasak lontong yang masih utuh di teras rumah. Sementara panci besar di dekatnya rusak menghitam.

Si calon pengantin itu bernama Aisyah. Matanya tampak sembab.

“Undangan pesta perkawinan saya juga ikut terbakar. Padahal rencananya mau dibagikan hari ini,” ungkapnya.

Ketika dibangunkan ayahnya dari tidur, Aisyah langsung berlari ke jalan.

“Masih sepi dan gelap. Saya berteriak-teriak di tengah jalan. Memukul-mukul tiang listrik meminta pertolongan. Tapi api semakin membesar,” katanya.

Ketua RT 22 Basirih Selatan, Ahmad Jarkasi mengatakan, sejak pagi ia dan warganya berkeliling menggalang sumbangan untuk meringankan beban Syahrani dan Aisyah.

Baca Juga :  Jembatan Martadipura Ditabrak, Polisi Tak Cuma Periksa Nakhoda Kapal

“Setidaknya bisa menyemangati keluarga Syahrani untuk bangkit,” ujarnya.

Di TKP, Kasi Trantip Kelurahan Basirih Selatan, Mahlani sedang mendata jumlah korban dan kerugian material.

“Nanti akan kami usulkan bantuan ke instansi terkait. Soal gagal menggelar perkawinan itu, pasti kami masukkan dalam catatan,” jaminnya. (jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Malang tak dapat ditolak. Hanya sepekan sebelum mengawinkan anaknya, rumah Syahrani (54) habis terbakar. Kebakaran itu terjadi Senin (20/11) subuh di Jalan Tembus Mantuil RT 22 Banjarmasin Selatan.
Bahkan bahan makanan dan perlengkapan pesta juga ikut terbakar. Hanya tersisa arang.

“Beras, antaran jujuran, uang, dan bahkan kasur pengantin ludes terbakar,” kata Syahrani.

“Sementara acara perkawinannya hari Ahad ini,” sambungnya.

Ia hendak menikahkan putri ketiganya. Tinggal resepsi, sebab beberapa hari yang lewat sudah akad nikah.

Syahrani pun memutuskan untuk menunda pesta perkawinan tersebut. “Mau bagaimana lagi? Yang sempat diselamatkan cuma sepeda motor dan pakaian di badan,” ujarnya.

Diceritakannya, ketika ia terbangun dari tidur, api sudah berkobar hebat di ruang belakang.
“Saya tak memikirkan apa-apa lagi, langsung membangunkan semua orang rumah. Ada enam anggota keluarga,” sebutnya.

Baca Juga :  Sopir Meninggal di Jalan Tambang

Syahrani tak mengetahui dari mana asal api. “Tahu-tahu api sudah menjadi-jadi dan masing-masing sibuk menyelamatkan diri,” tutupnya.

Radar Banjarmasin menyaksikan kulit ketupat untuk memasak lontong yang masih utuh di teras rumah. Sementara panci besar di dekatnya rusak menghitam.

Si calon pengantin itu bernama Aisyah. Matanya tampak sembab.

“Undangan pesta perkawinan saya juga ikut terbakar. Padahal rencananya mau dibagikan hari ini,” ungkapnya.

Ketika dibangunkan ayahnya dari tidur, Aisyah langsung berlari ke jalan.

“Masih sepi dan gelap. Saya berteriak-teriak di tengah jalan. Memukul-mukul tiang listrik meminta pertolongan. Tapi api semakin membesar,” katanya.

Ketua RT 22 Basirih Selatan, Ahmad Jarkasi mengatakan, sejak pagi ia dan warganya berkeliling menggalang sumbangan untuk meringankan beban Syahrani dan Aisyah.

Baca Juga :  Jembatan Martadipura Ditabrak, Polisi Tak Cuma Periksa Nakhoda Kapal

“Setidaknya bisa menyemangati keluarga Syahrani untuk bangkit,” ujarnya.

Di TKP, Kasi Trantip Kelurahan Basirih Selatan, Mahlani sedang mendata jumlah korban dan kerugian material.

“Nanti akan kami usulkan bantuan ke instansi terkait. Soal gagal menggelar perkawinan itu, pasti kami masukkan dalam catatan,” jaminnya. (jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru