PROKALTENG.CO-Sudah tak terhitung berapa kali Jembatan Mahakam tertabrak tongkang. Parahnya, hal itu membuat aktivitas alur pelayaran sempat terganggu. Pilar utama Jembatan Mahakam lagi-lagi ditabrak tongkang bermuatan.
Tongkang dengan nama lambung Indosukses 28 yang ditarik Tugboat MTS 28 diduga oleng lantaran derasnya arus Sungai Mahakam yang sangat deras. Kejdian pada Minggu (16/2) sekitar pukul 16.00 Wita itu terekam kamera ponsel warga.
Dari gambar bergerak dengan 41 detik, bagian depan tongkang menghantam pilar 3 (P3) jembatan. Sebelum akhirnya menghantam pilar 2 (P2).
Dari pantauan harian ini, bagian depan sisi kanan tongkang mengalami rusak berat. Tongkang yang menabrak dua pilar utama Jembatan Mahakam itu sempat menyangkut. Bahkan, dalam proses evakuasinya, melibatkan empat kapal tunda (TB), baik tugboat yang menarik dan assist tug dari Pelindo. Tongkang yang menyangkut itu bahkan merusak pelindung jembatan di pilar dua.
Pukul 18.13 Wita, tongkang bermuatan kayu itu berhasil ditarik dan dievakuasi menjauh dari jembatan.
Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas I Samarinda Capt Yudi Kusmiyanto menjelaskan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin utamanya menyelamatkan kapal.
“Mengutamakan itu dulu, jadi setelah tambat (tongkang) baru bisa dimintai penjelasan semuanya,” singkat Yudi yang ditemui di lokasi kejadian.
Sementara itu, dari peristiwa tersebut, Sat Polairud Polresta Samarinda turut melakukan penyelidikan. Polisi sempat mengatur jalannya alur lalu lintas perairan Sungai Mahakam ketika proses evakuasi berjalan.
Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Rachmat Aribowo menerangkan, tongkang tersebut bermuatan kayu sengon, dan menabrak pilar Jembatan Mahakam.
“Begitu dapat informasi kami langsung cek ke lokasi kejadian. Proses evakuasi berjalan sekitar dua jam. Dalam kejadian itu masih kami selidiki secara keseluruhan,” jelas perwira Polri berpangkat balok tiga tersebut.
Tak hanya petugas kapal yang akan dimintai penjelasan terkait insiden tersebut. “Tentu kami juga akan minta keterangan dari Pelindo karena ada assist tug yang membantu dan memandu setiap proses pengolongan di Jembatan Mahakam,” imbuhnya.
Proses evakuasi, lanjut Aribowo, butuh waktu sekitar dua jam yang dibantu empat tugboat. “Tambat mungkin di sekitar daerah Harapan Baru,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan lokasi kejadian, lanjut Aribowo, ada kerusakan di pilar jembatan. “Tongkang bermuatan kayu juga miring. Secara kasatmata ada keretakan di pilar jembatan,” jelasnya. Namun, sejauh ini jembatan masih bisa dilalui kendaraan. “Nanti sesegera mungkin kami koordinasi dengan pihak terkait,” kuncinya.
Sementara itu, dari pengamatan awak media ini, sejatinya ada fender yang seharusnya sebagai pelindung pilar jembatan di P3. Namun, sudah tak lagi pelindung tersebut terpasang di pilar jembatan. (jpg)