28.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Di Kaltim Harga Bawang Merah Mendadak Naik, Pedagang Mengeluh

PROKALTENG.CO-Sejumlah pedagang kecil di Segiri Grosir, Samarinda, mengeluhkan kenaikan mendadak harga bawang merah. Salah satu kebutuhan pokok dapur ini mengalami lonjakan harga Rp 5 ribu per kilogram, dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu.

Kenaikan ini menyebabkan terganggunya keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar. Salah satu pedagang, Siti Mudrita, mengungkapkan bahwa kenaikan harga bawang sering terjadi tanpa pemberitahuan.

Hal ini, menurutnya, berdampak langsung pada daya beli masyarakat, meskipun bawang merah adalah kebutuhan dasar.

“Sudah seminggu ini harga bawang naik. Sebelumnya, satu kilo harganya Rp 40 ribu, sekarang jadi Rp 45 ribu,” ujarnya, Jumat (13/12).

Siti menambahkan, sebagai pedagang kecil, ia hanya mengikuti harga yang berlaku di pasaran tanpa mengetahui pasti penyebab kenaikannya.

Baca Juga :  Harga Tiket Pesawat Garuda, Citilink, dan Pelita Air Dipastikan Turun 10 Persen saat Libur Nataru

“Kami ini pedagang kecil, hanya bisa mengikuti harga dari distributor. Kalau naik, ya kami jual dengan harga yang sudah naik,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan Rahman, pedagang sayuran lainnya. Ia mengatakan, kenaikan harga bawang merah telah berdampak pada pola pembelian masyarakat.

“Yang biasanya beli 5 kilo, sekarang cuma 2 kilo. Naiknya harga bawang merah ini sangat memengaruhi daya beli masyarakat, apalagi kenaikannya mendadak,” katanya.

Rahman menduga, lonjakan harga bawang dipicu oleh momen akhir tahun dan persiapan perayaan Natal. Namun, ia mencatat bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak ada kenaikan signifikan seperti saat ini.

“Mungkin karena akhir tahun dan Natal, tapi tahun lalu tidak begini. Ya, dijalani saja, Mas, yang penting tetap bisa jualan,” tambahnya.

Baca Juga :  Gempa Terjadi di Kalsel, Guncangannya Dirasakan Warga Palangkaraya

Kenaikan harga bawang merah ini menjadi tantangan baru bagi pedagang kecil, yang harus beradaptasi dengan perubahan harga tanpa kehilangan pelanggan.

Para pedagang berharap, harga bawang segera stabil agar daya beli masyarakat kembali meningkat. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Sejumlah pedagang kecil di Segiri Grosir, Samarinda, mengeluhkan kenaikan mendadak harga bawang merah. Salah satu kebutuhan pokok dapur ini mengalami lonjakan harga Rp 5 ribu per kilogram, dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu.

Kenaikan ini menyebabkan terganggunya keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar. Salah satu pedagang, Siti Mudrita, mengungkapkan bahwa kenaikan harga bawang sering terjadi tanpa pemberitahuan.

Hal ini, menurutnya, berdampak langsung pada daya beli masyarakat, meskipun bawang merah adalah kebutuhan dasar.

“Sudah seminggu ini harga bawang naik. Sebelumnya, satu kilo harganya Rp 40 ribu, sekarang jadi Rp 45 ribu,” ujarnya, Jumat (13/12).

Siti menambahkan, sebagai pedagang kecil, ia hanya mengikuti harga yang berlaku di pasaran tanpa mengetahui pasti penyebab kenaikannya.

Baca Juga :  Harga Tiket Pesawat Garuda, Citilink, dan Pelita Air Dipastikan Turun 10 Persen saat Libur Nataru

“Kami ini pedagang kecil, hanya bisa mengikuti harga dari distributor. Kalau naik, ya kami jual dengan harga yang sudah naik,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan Rahman, pedagang sayuran lainnya. Ia mengatakan, kenaikan harga bawang merah telah berdampak pada pola pembelian masyarakat.

“Yang biasanya beli 5 kilo, sekarang cuma 2 kilo. Naiknya harga bawang merah ini sangat memengaruhi daya beli masyarakat, apalagi kenaikannya mendadak,” katanya.

Rahman menduga, lonjakan harga bawang dipicu oleh momen akhir tahun dan persiapan perayaan Natal. Namun, ia mencatat bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak ada kenaikan signifikan seperti saat ini.

“Mungkin karena akhir tahun dan Natal, tapi tahun lalu tidak begini. Ya, dijalani saja, Mas, yang penting tetap bisa jualan,” tambahnya.

Baca Juga :  Gempa Terjadi di Kalsel, Guncangannya Dirasakan Warga Palangkaraya

Kenaikan harga bawang merah ini menjadi tantangan baru bagi pedagang kecil, yang harus beradaptasi dengan perubahan harga tanpa kehilangan pelanggan.

Para pedagang berharap, harga bawang segera stabil agar daya beli masyarakat kembali meningkat. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru