30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gempa Terjadi di Kalsel, Guncangannya Dirasakan Warga Palangkaraya

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kota Palangkaraya dihebohkan oleh guncangan yang diakibatkan gempa yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 08.27 WIB.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, yang disampaikan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya. Melalui prakirawan, Lian Adriani saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Selasa (13/2) pagi mengatakan, memang benar terjadi getaran gempa bumi yang dirasakan di beberapa wilayah Kota Palangkaraya.

“Iya benar, ada terasa gempa di Kota Palangkaraya,” kata Lian, Selasa (13/2).

Lian menjelaskan bahwa hari ini (13/2) gempa bumi yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan diguncang gempa bumi tektonik. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,7.

Baca Juga :  Warga Diminta Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,19 LS dan 115,12 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km arah Timur Laut Kota Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km,” sebutnya.

Lebih lanjut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan Meratus. Dari hasil estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) dirasakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).

“Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Getaran terasa seperti ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Baca Juga :  Waspada! Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Karhutla

Terkait apakah ada gempa susulan, lanjut Lian, pihaknya akan update informasinya. BMKG Palangkaraya terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang atau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi.(ana)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kota Palangkaraya dihebohkan oleh guncangan yang diakibatkan gempa yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 08.27 WIB.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, yang disampaikan ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya. Melalui prakirawan, Lian Adriani saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Selasa (13/2) pagi mengatakan, memang benar terjadi getaran gempa bumi yang dirasakan di beberapa wilayah Kota Palangkaraya.

“Iya benar, ada terasa gempa di Kota Palangkaraya,” kata Lian, Selasa (13/2).

Lian menjelaskan bahwa hari ini (13/2) gempa bumi yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan diguncang gempa bumi tektonik. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,7.

Baca Juga :  Warga Diminta Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,19 LS dan 115,12 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km arah Timur Laut Kota Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km,” sebutnya.

Lebih lanjut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan Meratus. Dari hasil estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala) dirasakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).

“Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Getaran terasa seperti ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Baca Juga :  Waspada! Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Karhutla

Terkait apakah ada gempa susulan, lanjut Lian, pihaknya akan update informasinya. BMKG Palangkaraya terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang atau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi.(ana)

Terpopuler

Artikel Terbaru