SATUAN Brimob Polda Kalsel amankan kedatangan 2.200 dosis vaksin Sinovac di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. Vaksin itu untuk dua provinsi, yaitu Kalsel dan Kalimantan Tengah.
”Kalsel mendapatkan 90 vial atau 900 dosis vaksin, sedangkan Kalteng 130 vial atau 1.300 dosis,” terang Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombespol Ronny Suseno seperti dilansir dari Antara di Banjarbaru, Senin (12/7).
Dalam pengamanan itu, menurut Ronny, kepolisian mengerahkan 16 personel Batalion Pelopor dan 10 personel Gegana, Brimob. Personel itu mengawal mulai kedatangan di bandara hingga distribusi ke gudang PT Instalasi Farmasi Dinkes Provinsi Kalsel di Kota Banjarbaru.
”Vaksin yang dialokasikan untuk Kalimantan Tengah langsung dikirim melalui jalur darat dengan pengawalan petugas hingga ke perbatasan provinsi di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, yang berbatasan dengan Kabupaten Kapuas, Kalteng,” terang Ronny Suseno.
Sebelumnya tim Jibom Detasemen Gegana melaksanakan sterilisasi di kendaraan truk pembawa vaksin Covid-19 di area kargo Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sesampainya di gudang penyimpanan di PT Instalasi Farmasi, petugas Brimob juga mengecek suhu ruangan dan boks tempat vaksin disimpan guna memastikan sesuai standar yang disyaratkan Sinovac yaitu pada suhu 2 sampai 8 derajat Celsius.
”Alhamdulillah kedatangan vaksin kali ini berjalan dengan aman dan lancar. Personel telah melaksanakan tugasnya sangat baik sesuai SOP,” ucap Ronny.
Pasokan vaksin Covid-19 ke daerah itu sangat berarti saat program percepatan vaksinasi sedang dilakukan. Salah satunya serbuan vaksin TNI-Polri menargetkan satu juta orang per hari secara nasional.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terhenti karena stok vaksin habis. ”Sementara waktu pelayanan vaksinasi pada beberapa Puskesmas di Balangan sedang berhenti karena kita sudah kehabisan stok vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Erwan Mega Karya Latif di Paringin.
Pihaknya masih belum mengetahui jadwal distribusi vaksin berikutnya karena masih menunggu dari pemerintah provinsi. Menurut dia, sejak dimulainya vaksinasi tahap tiga untuk masyarakat, membuat seluruh puskemas di Balangan ramai didatangi warga sekitar. Namun sejak habisnya vaksin, pelayanan vaksinasi pun terhenti.
”Kehabisan stok vaksin ini membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan mengajukan permintaan vaksin baru kepada Pemerintah Provinsi Kalsel. Dari informasi yang didapat, Pemprov Kalsel sudah menerima vaksin. Sehingga di kabupaten tinggal menunggu distribusi,” tutur Erwan.