28.4 C
Jakarta
Sunday, December 8, 2024

Heboh di Medsos, Buaya 1,5 Meter Muncul di Banjarmasin

PROKALTENG.CO-Seekor buaya sepanjang 1,5 meter muncul di Banjarmasin dan terekam kamera warganet. Video itu diambil di kawasan Gang Safari RT 59, Pelambuan, Banjarmasin Barat. Anak sungai di kawasan ini, selain tembus ke kali Teluk Dalam juga tembus ke Sungai Martapura. Penampakan reptil itu sontak membuat gaduh jagat media sosial.

“Saya yang mengunggah video itu,” kata Arifin, warga Gang Safari, saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/5).

Motifnya, agar keberadaan buaya itu menjadi atensi pihak berwenang. Sebab ia khawatir kalau dibiarkan akan jatuh korban.

“Panjangnya mungkin sekitar dua meter. Kepalanya saja sudah sebesar jok sepeda motor,” ujarnya.

“Hampir setiap hari saya melihat buaya itu,” tegasnya.

Arifin menuturkan, semula tidak ada yang percaya dengan ceritanya bahwa ada buaya di sungai belakang rumahnya.

“Tapi setelah melihatnya langsung, baru mereka percaya,” ujarnya.

Buaya itu bisa muncul pada malam atau siang hari. “Kalau surut, buayanya berjemur di pinggir sungai. Seperti pagi tadi,” timpal Ardiani, orang tua Arifin.

Baca Juga :  Penampakan Buaya di Sungai Barito, Masyarakat Diimbau Begini

Bahkan, terkadang buaya itu berjemur di kolong rumahnya.

Setelah video itu viral, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) datang ke lokasi. “Mereka (BPBD) lama mengamati dan sempat mengambil fotonya,” ujarnya.

Saat Radar Banjarmasin (jaringan Prokalteng.co) berada lokasi, kebetulan air sungai sedang pasang. Lama menunggu, si buaya tak kunjung muncul.

Ditanya sejak kapan buaya itu muncul, pria 60 tahun itu menjawab, sudah setengah bulan yang lewat.

“Yang pertama kali melihatnya bukan saya. Tapi nelayan yang mencari ikan di sungai saat malam hari. Nelayan itu menceritakan ada buaya di sekitar ini,” tuturnya.

Ardiani langsung percaya, karena jauh sebelum pengakuan itu ia pernah melihat seekor anak buaya di sana. “Mungkin itu buaya yang dulu, sekarang sudah besar,” tambahnya.

Kini, tidak ada lagi anak kecil yang berani mandi atau berenang di sungai. “Tidak ada lagi yang berani. Kalau kemarin banyak anak-anak yang berenang,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Dialog Bersama Anies Baswedan saat Kampanye di Banjarmasin

Ardiani ingat, sekitar 25 tahun silam, warga setempat pernah mendapati buaya sepanjang satu meter. “Tapi buaya itu tewas ditombak,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, BPBD membenarkan keberadaan buaya Pelambuan itu.

“Kami sudah memantau ke lokasi,” ucap anggota BPBD Banjarmasin, Andy Putera, kemarin.

Andy mengaku langsung melihat buaya itu dengan mata kepalanya sendiri. “Panjangnya sekitar 1,5 meter,” tambahnya. Andy mengatakan, itu bukan buaya liar, tapi buaya peliharaan yang lepas.

“Belum diketahui peliharaan siapa. Tapi menurut cerita warga, dulu memang ada buaya peliharaan yang terlepas. Makanya buaya itu cuma di situ-situ saja,” ungkapnya.

BPBD sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengedukasi warga.

“Bagi yang beraktivitas di sungai agar berhati-hati. Apalagi anak-anak, jangan dibiarkan lagi bermain di sungai,” tambahnya.

Untuk rencana evakuasi, BPBD sedang menyusun rencana dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan di Banjarbaru. (jpg)

PROKALTENG.CO-Seekor buaya sepanjang 1,5 meter muncul di Banjarmasin dan terekam kamera warganet. Video itu diambil di kawasan Gang Safari RT 59, Pelambuan, Banjarmasin Barat. Anak sungai di kawasan ini, selain tembus ke kali Teluk Dalam juga tembus ke Sungai Martapura. Penampakan reptil itu sontak membuat gaduh jagat media sosial.

“Saya yang mengunggah video itu,” kata Arifin, warga Gang Safari, saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/5).

Motifnya, agar keberadaan buaya itu menjadi atensi pihak berwenang. Sebab ia khawatir kalau dibiarkan akan jatuh korban.

“Panjangnya mungkin sekitar dua meter. Kepalanya saja sudah sebesar jok sepeda motor,” ujarnya.

“Hampir setiap hari saya melihat buaya itu,” tegasnya.

Arifin menuturkan, semula tidak ada yang percaya dengan ceritanya bahwa ada buaya di sungai belakang rumahnya.

“Tapi setelah melihatnya langsung, baru mereka percaya,” ujarnya.

Buaya itu bisa muncul pada malam atau siang hari. “Kalau surut, buayanya berjemur di pinggir sungai. Seperti pagi tadi,” timpal Ardiani, orang tua Arifin.

Baca Juga :  Penampakan Buaya di Sungai Barito, Masyarakat Diimbau Begini

Bahkan, terkadang buaya itu berjemur di kolong rumahnya.

Setelah video itu viral, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) datang ke lokasi. “Mereka (BPBD) lama mengamati dan sempat mengambil fotonya,” ujarnya.

Saat Radar Banjarmasin (jaringan Prokalteng.co) berada lokasi, kebetulan air sungai sedang pasang. Lama menunggu, si buaya tak kunjung muncul.

Ditanya sejak kapan buaya itu muncul, pria 60 tahun itu menjawab, sudah setengah bulan yang lewat.

“Yang pertama kali melihatnya bukan saya. Tapi nelayan yang mencari ikan di sungai saat malam hari. Nelayan itu menceritakan ada buaya di sekitar ini,” tuturnya.

Ardiani langsung percaya, karena jauh sebelum pengakuan itu ia pernah melihat seekor anak buaya di sana. “Mungkin itu buaya yang dulu, sekarang sudah besar,” tambahnya.

Kini, tidak ada lagi anak kecil yang berani mandi atau berenang di sungai. “Tidak ada lagi yang berani. Kalau kemarin banyak anak-anak yang berenang,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Dialog Bersama Anies Baswedan saat Kampanye di Banjarmasin

Ardiani ingat, sekitar 25 tahun silam, warga setempat pernah mendapati buaya sepanjang satu meter. “Tapi buaya itu tewas ditombak,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, BPBD membenarkan keberadaan buaya Pelambuan itu.

“Kami sudah memantau ke lokasi,” ucap anggota BPBD Banjarmasin, Andy Putera, kemarin.

Andy mengaku langsung melihat buaya itu dengan mata kepalanya sendiri. “Panjangnya sekitar 1,5 meter,” tambahnya. Andy mengatakan, itu bukan buaya liar, tapi buaya peliharaan yang lepas.

“Belum diketahui peliharaan siapa. Tapi menurut cerita warga, dulu memang ada buaya peliharaan yang terlepas. Makanya buaya itu cuma di situ-situ saja,” ungkapnya.

BPBD sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengedukasi warga.

“Bagi yang beraktivitas di sungai agar berhati-hati. Apalagi anak-anak, jangan dibiarkan lagi bermain di sungai,” tambahnya.

Untuk rencana evakuasi, BPBD sedang menyusun rencana dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan di Banjarbaru. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru