25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

4.993 Rumah Tak Layak Huni di HST

PROKALTENG.CO-Sungguh memprihatinkan. Ternyata masih ada 4.993 rumah di Hulu Sungai Tengah (HST) tidak layak huni (RTLH). Jumlah ini terhitung sejak pendataan dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat di tahun 2021.

“Jumlah ini sudah tahap verifikasi akhir dari 11 kecamatan yang ada. Namun, tak menutup kemungkinan bertambah lagi di tiap kecamatan,” Kata Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Ahmad Syafaat, Rabu (2/6).

Syafaat menambahkan, jumlah rumah itulah yang menjadi sasaran Rencana Strategis target penuntasan lima tahun ke depan 2021-2026. “Selama lima tahun terakhir sampai tahun 2020 tadi, jumlah rumah yang telah terbangun melalui program bedah rumah baik dananya yang bersumber dari APBD HST, Provinsi maupun APBN adalah sebanyak 4.555 unit,” jelasnya.

Baca Juga :  KPK Buru Truk Pembawa Kabur Barbuk PT Jhonlin Baratama

Paling banyak yang sudah dibangun ada di Kecamatan Barabai dengan total 1.743 unit dan paling sedikit di Kecamatan Hantakan, yang hanya 48 unit. Sedangkan usulan RTLH terbanyak tahun ini adalah di Kecamatan Labuan Amas Utara, yaitu 915 unit dan paling sedikit di kecamatan Barabai, yaitu hanya 144 unit.

“Mudah-mudahan program bedah rumah, khususnya kuota dari pusat dan pemerintah provinsi untuk Kabupaten HST bertambah tiap tahunnya. Agar target lima tahun ke depan dapat terealisasi,” harapnya.

Syafaat menegaskan, selain target penuntasan RTLH, pada Renstra lima tahun kedepan, pihaknya juga fokus pada penyediaan prasarana permukiman yang layak, prasarana perumahan yang layak, prasarana kawasan kumuh (mengurangi kawasan kumuh), penataan kawasan kumuh.
“Kemudian, program kita rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana dan relokasi program pemerintah, termasuk masalah pertanahan pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga :  Busyet...Ditinggal ke Toilet, Motor Raib

 

PROKALTENG.CO-Sungguh memprihatinkan. Ternyata masih ada 4.993 rumah di Hulu Sungai Tengah (HST) tidak layak huni (RTLH). Jumlah ini terhitung sejak pendataan dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat di tahun 2021.

“Jumlah ini sudah tahap verifikasi akhir dari 11 kecamatan yang ada. Namun, tak menutup kemungkinan bertambah lagi di tiap kecamatan,” Kata Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Ahmad Syafaat, Rabu (2/6).

Syafaat menambahkan, jumlah rumah itulah yang menjadi sasaran Rencana Strategis target penuntasan lima tahun ke depan 2021-2026. “Selama lima tahun terakhir sampai tahun 2020 tadi, jumlah rumah yang telah terbangun melalui program bedah rumah baik dananya yang bersumber dari APBD HST, Provinsi maupun APBN adalah sebanyak 4.555 unit,” jelasnya.

Baca Juga :  KPK Buru Truk Pembawa Kabur Barbuk PT Jhonlin Baratama

Paling banyak yang sudah dibangun ada di Kecamatan Barabai dengan total 1.743 unit dan paling sedikit di Kecamatan Hantakan, yang hanya 48 unit. Sedangkan usulan RTLH terbanyak tahun ini adalah di Kecamatan Labuan Amas Utara, yaitu 915 unit dan paling sedikit di kecamatan Barabai, yaitu hanya 144 unit.

“Mudah-mudahan program bedah rumah, khususnya kuota dari pusat dan pemerintah provinsi untuk Kabupaten HST bertambah tiap tahunnya. Agar target lima tahun ke depan dapat terealisasi,” harapnya.

Syafaat menegaskan, selain target penuntasan RTLH, pada Renstra lima tahun kedepan, pihaknya juga fokus pada penyediaan prasarana permukiman yang layak, prasarana perumahan yang layak, prasarana kawasan kumuh (mengurangi kawasan kumuh), penataan kawasan kumuh.
“Kemudian, program kita rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana dan relokasi program pemerintah, termasuk masalah pertanahan pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga :  Busyet...Ditinggal ke Toilet, Motor Raib

 

Terpopuler

Artikel Terbaru