33.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Pemancing ini Telan Papuyu Hidup-hidup? Begini Kronologi Lengkapnya

PROKALTENG.CO-Ini peringatan bagi para mancing mania. Belum lama ini, kejadian langka menimpa Syamsuddin (32). Dia tertelan ikan hidup yang baru saja dipancingnya.

Ceritanya Warga Desa Palajau, Balangan itu pergi memancing pada hari Kamis (29/7) siang di wilayah Batumandi. Membawa dua joran pancing, Syamsuddin langsung memasang keduanya di spot danau.

Tak sampai menunggu lama, salah satu alat pancingnya berhasil menangkap ikan jenis papuyu (betok). Dia segera menyentak dan menariknya. Kegirangan Syamsuddin bertambah saat melihat jorannya yang lain juga tengah ditarik ikan.

Karena tidak ingin ikan di alat pancing kedua lepas, sontak secara refleks Syamsuddin menggigit ikan papuyu yang dia dapatkan pertama dengan maksud untuk menahan sekaligus melepaskan dari kailnya.

Saat itulah kejadian naas terjadi. Ketika dia menangani alat pancing yang kedua, ikan papuyu yang sedang dia gigit lepas dan langsung meluncur masuk ke dalam tenggorokan Syamsuddin.

Syamsuddin mencekik lehernya karena merasa kesakitan. Dia mencoba mengeluarkannya dengan cara memuntahkannya. Namun Ikan itu sudah terlanjur masuk dan sangkut di tulang tenggorokannya.

Dengan susah payah karena menahan sakit, Syamsuddin bergegas pulang ke rumah untuk mencari pertolongan. Namun karena tidak bisa ditangani, keluarga sepakat melarikannya ke RSUD Balangan.

Baca Juga :  Gadis Cantik Tewas Misterius di Dalam Kamar

Arif, Dokter jaga IGD RSUD Balangan yang menerimanya mengatakan kondisi pasien sudah sangat kritis ketika tiba. Pasalnya ikan yang menyangkut di tenggorokan masih dalam keadaan hidup dan terus bergerak-gerak. Darah keluar dari tenggorokan.

“Setelah melakukan rontgen dan mengetahui posisi ikan, kami berupaya mengeluarkannya," ucap Arif seraya mengatakan akan sangat berbahaya kalau ikan ditelan mengingat ukurannya yang cukup besar.

Papuyu yang sangkut berukuran tiga jari orang dewasa dan panjang mencapai 15 cm."Itu berpotensi mengakibatkan tersedak sehingga mengganggu pernafasan,” terangnya.

Sementara kalau tertahan di tenggorokan dengan waktu yang lama, maka akan mengancam nyawa korban. Karena setiap kali ikan yang masih hidup itu bergerak, tenggorokan akan terluka.

Pihaknya sendiri sempat kesulitan. Mereka melakukan lima kali upaya mengeluarkan ikan tersebut dari tenggorokan Syamsuddin, namun tak kunjung berhasil. Pihaknya kemudian memutuskan merujuk Syamsuddin ke rumah sakit di Banjarmasin.

Jarak yang cukup jauh ke Banjarmasin–202 kilometer– membuat keluarga cemas. Apalagi Syamsuddin terus kesakitan. Ikan terus meronta-ronta dalam tenggorokan.

Baca Juga :  Salah Masukan Persneling, Pekerja Pencuci Mobil Terjun ke Sungai di De

Setelah melewati 5 jam perjalanan darat, Syamsuddin segera tiba di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin. Namun keterbatasan dokter THT di rumah sakit itu membuat Syamsuddin akhirnya dibawa lagi ke RSUD Ulin.

Tim dokter di RSUD Ulin kemudian segera melakukan operasi pengeluaran ikan papuyu dari tenggorokan Syamsuddin. Cara yang dilakukan adalah memotong sirip ikan papuyu yang sudah masuk menusuk organ tenggorokan.

Setelah berjuang berjam-jam, Syamsuddin akhirnya lepas dari masa kritis. Saat ini ia tengah menjalani perawatan dan pemulihan di RSUD Ulin.

Ahmad, adik Syamsuddin mengatakan kondisi kakaknya masih dalam tahap pemulihan. Tenggorokan Syamsuddin mengalami luka cukup parah akibat tusukan dari sirip ikan papuyu yang tajam.

“Sementara untuk makan menggunakan selang yang dimasukkan lewat hidung menuju lambung,” ungkapnya.

Dia mengatakan pesan khusus dari kakaknya kepada para pemancing. “Kakak berpesan, khususnya kepada para pemancing, agar jangan sesekali menggigit ikan papuyu hidup, kalau tidak mau mengalami hal serupa seperti yang dia alami, sakit sekali,” imbuhnya.

PROKALTENG.CO-Ini peringatan bagi para mancing mania. Belum lama ini, kejadian langka menimpa Syamsuddin (32). Dia tertelan ikan hidup yang baru saja dipancingnya.

Ceritanya Warga Desa Palajau, Balangan itu pergi memancing pada hari Kamis (29/7) siang di wilayah Batumandi. Membawa dua joran pancing, Syamsuddin langsung memasang keduanya di spot danau.

Tak sampai menunggu lama, salah satu alat pancingnya berhasil menangkap ikan jenis papuyu (betok). Dia segera menyentak dan menariknya. Kegirangan Syamsuddin bertambah saat melihat jorannya yang lain juga tengah ditarik ikan.

Karena tidak ingin ikan di alat pancing kedua lepas, sontak secara refleks Syamsuddin menggigit ikan papuyu yang dia dapatkan pertama dengan maksud untuk menahan sekaligus melepaskan dari kailnya.

Saat itulah kejadian naas terjadi. Ketika dia menangani alat pancing yang kedua, ikan papuyu yang sedang dia gigit lepas dan langsung meluncur masuk ke dalam tenggorokan Syamsuddin.

Syamsuddin mencekik lehernya karena merasa kesakitan. Dia mencoba mengeluarkannya dengan cara memuntahkannya. Namun Ikan itu sudah terlanjur masuk dan sangkut di tulang tenggorokannya.

Dengan susah payah karena menahan sakit, Syamsuddin bergegas pulang ke rumah untuk mencari pertolongan. Namun karena tidak bisa ditangani, keluarga sepakat melarikannya ke RSUD Balangan.

Baca Juga :  Gadis Cantik Tewas Misterius di Dalam Kamar

Arif, Dokter jaga IGD RSUD Balangan yang menerimanya mengatakan kondisi pasien sudah sangat kritis ketika tiba. Pasalnya ikan yang menyangkut di tenggorokan masih dalam keadaan hidup dan terus bergerak-gerak. Darah keluar dari tenggorokan.

“Setelah melakukan rontgen dan mengetahui posisi ikan, kami berupaya mengeluarkannya," ucap Arif seraya mengatakan akan sangat berbahaya kalau ikan ditelan mengingat ukurannya yang cukup besar.

Papuyu yang sangkut berukuran tiga jari orang dewasa dan panjang mencapai 15 cm."Itu berpotensi mengakibatkan tersedak sehingga mengganggu pernafasan,” terangnya.

Sementara kalau tertahan di tenggorokan dengan waktu yang lama, maka akan mengancam nyawa korban. Karena setiap kali ikan yang masih hidup itu bergerak, tenggorokan akan terluka.

Pihaknya sendiri sempat kesulitan. Mereka melakukan lima kali upaya mengeluarkan ikan tersebut dari tenggorokan Syamsuddin, namun tak kunjung berhasil. Pihaknya kemudian memutuskan merujuk Syamsuddin ke rumah sakit di Banjarmasin.

Jarak yang cukup jauh ke Banjarmasin–202 kilometer– membuat keluarga cemas. Apalagi Syamsuddin terus kesakitan. Ikan terus meronta-ronta dalam tenggorokan.

Baca Juga :  Salah Masukan Persneling, Pekerja Pencuci Mobil Terjun ke Sungai di De

Setelah melewati 5 jam perjalanan darat, Syamsuddin segera tiba di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin. Namun keterbatasan dokter THT di rumah sakit itu membuat Syamsuddin akhirnya dibawa lagi ke RSUD Ulin.

Tim dokter di RSUD Ulin kemudian segera melakukan operasi pengeluaran ikan papuyu dari tenggorokan Syamsuddin. Cara yang dilakukan adalah memotong sirip ikan papuyu yang sudah masuk menusuk organ tenggorokan.

Setelah berjuang berjam-jam, Syamsuddin akhirnya lepas dari masa kritis. Saat ini ia tengah menjalani perawatan dan pemulihan di RSUD Ulin.

Ahmad, adik Syamsuddin mengatakan kondisi kakaknya masih dalam tahap pemulihan. Tenggorokan Syamsuddin mengalami luka cukup parah akibat tusukan dari sirip ikan papuyu yang tajam.

“Sementara untuk makan menggunakan selang yang dimasukkan lewat hidung menuju lambung,” ungkapnya.

Dia mengatakan pesan khusus dari kakaknya kepada para pemancing. “Kakak berpesan, khususnya kepada para pemancing, agar jangan sesekali menggigit ikan papuyu hidup, kalau tidak mau mengalami hal serupa seperti yang dia alami, sakit sekali,” imbuhnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru