PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO -Keheningan malam di wilayah Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya mendadak pecak oleh kepanikan warga.
Hal itu dipicu adanya temuan jasad seorang pria paruh baya yang terbujur kaku di salah satu bilik warung remang kawasan tersebut, Jumat (28/11/25) dini hari.
Identitas korban terkonfirmasi sebagai Marsono (41), pria asal Kendal, Provinsi Jawa Tengah yang berdomisili di Jalan Temanggung Kenyapi, Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya.
Berdasarkan dugaan sementara dari pihak kepolisian, kematian mendadak tersebut dipicu oleh serangan penyakit yang kambuh sesaat setelah korban masuk ke dalam kamar bersama teman wanitanya.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Kronologi bermula ketika korban singgah ke warung untuk memesan kopi dan bertemu dengan saksi, Sulis Yanti (41). Setelah terjadi kesepakatan harga, keduanya lantas masuk ke dalam kamar. Korban sempat pamit sebentar ke toilet sebelum kembali masuk ke bilik.
Namun, belum sempat melakukan aktivitas apa pun, Marsono tiba-tiba mengalami kejang hebat. Panik melihat kondisi tamunya, Sulis Yanti segera berlari keluar untuk meminta pertolongan warga sekitar.
Saksi lain, Nadirotul alias Nana (26) yang tiba di lokasi mendapati korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Setelah diperiksa, dipastikan nafas Marsono telah berhenti.
Menerima laporan kejadian tersebut, personel Polsek Sabangau beserta Tim Inafis segera meluncur ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Dr. Doris Sylvanus guna keperluan visum. Dokter Devi yang melakukan pemeriksaan luar memastikan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik maupun bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Hasil visum sementara mengindikasikan bahwa Marsono meninggal dunia akibat penyakit bawaan, dengan estimasi waktu kematian sekitar empat jam sebelum pemeriksaan medis,” kata Kapolsek Sebangau, Iptu Ahmad Taufiq, Jumat, (28/11/2025).
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor, dompet, telepon seluler, serta uang tunai senilai Rp 607.000 milik korban.
Saat ini, pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait penyerahan jenazah, sembari mendalami keterangan para saksi untuk memastikan tidak adanya unsur pidana dalam peristiwa ini.
“Penyelidikan lebih lanjut masih kami lakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian serta mengungkap fakta-fakta di lapangan,” pungkas Iptu Ahmad Taufiq. (*her/hnd)
