PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di Palangka Raya. Seorang pemuda meregang nyawa usai sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil di kawasan Bundaran Kecil, Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Insiden maut itu menggegerkan warga setelah video detik-detik pascakejadian beredar luas di grup WhatsApp.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di persimpangan Jalan G. Obos, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya. Korban diketahui bernama Satrio Nugroho, warga Desa Pangi, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau.
Ia mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX King dengan nomor polisi KH 6703 JL dan menabrak sebuah mobil Toyota Rush bernomor KH 1461 yang dikemudikan oleh Aldi, warga Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas.
Kasatlantas Polresta Palangka Raya, AKP Edigio Sumilat, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut merupakan tabrakan ganda antara bagian depan motor dan sisi samping mobil. Ia menyebut penyebab kuat dari insiden ini adalah laju kendaraan roda dua yang sangat tinggi dan tidak terkendali.
“Dari hasil pemeriksaan awal, motor melaju sangat cepat dari arah kanan. Karena jaraknya terlalu dekat dengan mobil, pengendara tidak sempat menghindar dan akhirnya menghantam sisi kanan kendaraan roda empat tersebut,” jelas AKP Edigio saat dikonfirmasi, Senin (26/5/2025).
Sementara itu, mobil Toyota Rush yang dikemudikan Aldi sedang melintas dari arah Bundaran Burung menuju Bundaran Kecil melalui Jalan RTA Milono. Saat hendak masuk ke Jalan G. Obos, pengemudi tak sempat menghindar dari sepeda motor yang datang secara tiba-tiba dari arah samping.
Akibat tabrakan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Meski sempat mendapat perawatan intensif, nyawa korban tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam kemudian.
“Korban sempat ditangani secara medis, namun karena luka yang diderita cukup serius, tim dokter akhirnya menyatakan ia meninggal dunia di rumah sakit,” tambahnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Termasuk dugaan keterlibatan korban dalam aksi balap liar yang kerap terjadi di lokasi tersebut pada malam hari.
“Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini bagian dari balapan liar, namun kami masih menyelidikinya. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara, terutama di malam hari,” pungkasnya. (ndo)