PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan peninjauan terhadap peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) yang masih menjalani perawatan di RSUD Betang Pambelum akibat gangguan pencernaan atau diduga keracunan.
“Ini warga kita. Kemarin saat mengikuti Pesparani terjadi sedikit insiden. Mereka kelelahan dan diindikasikan sementara karena kualitas makanan yang mereka konsumsi,” kata Pj. Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, Senin (24/11/2025).
Dari 37 peserta yang sempat mendapatkan penanganan, tersisa 13 orang yang masih dirawat hingga saat ini, dan mayoritas mengalami muntah serta diare.
“Dua belas di antaranya karena makanan, dan satu orang mengalami kecelakaan lalu-lintas ketika melintas di depan GOR,” jelasnya.
Seluruh pasien dikonfirmasi dalam kondisi sadar dan tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan berat. Sehingga situasi masih dapat dikendalikan oleh tenaga medis.
“Mereka hanya mengalami diare dan muntah-muntah. Semuanya masih dalam perawatan dan tidak ada yang mengalami kondisi berat,” ujar sekda lagi.
Peserta yang dirawat tersebut terdiri dari pelajar tingkat SMP hingga SMA, mahasiswa, dan dua perempuan dewasa yang seluruhnya merupakan bagian dari Kontingen Kota Palangka Raya.
“Sebagian besar anak-anak sekolah. Ada yang kuliah, serta dua orang ibu-ibu. Mereka semua adalah kontingen dari pemerintah kota,” tambahnya.
Atas insiden ini, Pemerintah Kota Palangka Raya menyampaikan apresiasi kepada pihak rumah sakit yang telah memberikan layanan cepat serta memastikan kondisi peserta terus membaik.
“Kami berterima kasih kepada RS Betang Pambelum. Sebagian besar sebenarnya sudah dapat keluar, namun masih menunggu kunjungan dokter,” pungkasnya. (adr)


