PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden mengejutkan dialami oleh sejumlah peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025, Minggu (24/11).
Puluhan peserta dari kontingen Kota Palangka Raya, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Betang Pambelum setelah mengalami muntah dan dugaan gejala keracunan usai menyantap nasi kotak yang disediakan panitia.
Ketua panitia Pesparani Kalteng, Sutoyo menuturkan bahwa kemungkinan besar makanan yang dikonsumsi tersebut, seharusnya untuk sarapan, namun justru dikonsumsi untuk siang hari.
“Informasi yang saya himpun, mereka makan itu kurang lebih dari pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIB. Ada juga yang makan pukul 12.00. Enggak sama, karena masing-masing kegiatannya. Mungkin karena ini jatah sarapan pagi, pukul 07.00 sampai pukul 08.00, dimakan siang,”ungkapnya di hadapan awak media, Minggu (24/11) malam.
Sutoyo menyampaikan beberapa peserta yang ditangani medis sudah mengalami perkembangan baik dan diperbolehkan pulang.
“Jadi dari total 38 masih ada 24 tersisa. 14 orang sudah persiapan pulang, 5 orang sedang screening. Mudah-mudahan dalam beberapa jam nanti akan berkurang lagi, kita doakanlah mereka semua,”ucapnya.
Dia juga menuturkan bahwa pihaknya telah memeriksa tempat katering makanan yang bersangkutan, dan tidak ditemukan permasalahan. Namun demikian, akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh instansi terkait.
“Saya tadi sudah tanyakan semuanya. Saya tanya prosesnya, bahkan yang ngantarnya siapa, tempat penyajiannya seperti apa. Menurut saya, semuanya sudah memenuhi syarat,” tegasnya lagi.
Dia menambahkan untuk biaya pengobatan seluruh peserta pesparani yang mengalami keracunan tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah Provinsi Kalteng.
“Sesuai perintah pak gubernur, bahwa semuanya ditanggung oleh pemprov dan panitia,”pungkasnya. (her/hnd)


