PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dua hari lalu beredar rekaman CCTV aksi pencurian LPG seberat 5,5 Kg di Toko Rizki Jalan Junjung Buih Induk, Kota Palangkaraya. Menurut kesaksian pemilik warung, Tajidin Albar (50) aksi tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB hari Jumat (22/3/2024) lalu.
“Ada seorang laki laki orang tidak dikenal (OTK) datang pakai motor, masuk ke dalam lalu transfer uang Rp 20.000. Keluar langsung mengambil tabung gas milik kami. Biasa tabung gas di depan toko, kami ikat tetapi malam itu tidak terikat. Sehingga mempermudah pelaku,” jelasnya saat ditemui Prokalteng, Minggu, (24/3/2024) .
Menurut penuturannya, aksi pelaku yang terekam CCTV tersebut, ternyata viral di media sosial. Tajidin kebetulan memasang dua CCTV di warungnya, sehingga aksi pelaku terekam jelas dari sisi depan dan belakang.
Bahkan, Tajidin mencetak foto pelaku saat menjalankan aksi lalu meletakkanya di meja kasir agar dilihat oleh masyarakat yang berbelanja ke toko miliknya.
“Saat itu yang jaga istri saya. Mukanya asing tidak pernah ke sini. Saya kira transfer biasa saja. Kami belum melapor, kemarin ingin melapor cuma bingung harus bagaimana,” jelasnya. Â (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dua hari lalu beredar rekaman CCTV aksi pencurian LPG seberat 5,5 Kg di Toko Rizki Jalan Junjung Buih Induk, Kota Palangkaraya. Menurut kesaksian pemilik warung, Tajidin Albar (50) aksi tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB hari Jumat (22/3/2024) lalu.
“Ada seorang laki laki orang tidak dikenal (OTK) datang pakai motor, masuk ke dalam lalu transfer uang Rp 20.000. Keluar langsung mengambil tabung gas milik kami. Biasa tabung gas di depan toko, kami ikat tetapi malam itu tidak terikat. Sehingga mempermudah pelaku,” jelasnya saat ditemui Prokalteng, Minggu, (24/3/2024) .
Menurut penuturannya, aksi pelaku yang terekam CCTV tersebut, ternyata viral di media sosial. Tajidin kebetulan memasang dua CCTV di warungnya, sehingga aksi pelaku terekam jelas dari sisi depan dan belakang.
Bahkan, Tajidin mencetak foto pelaku saat menjalankan aksi lalu meletakkanya di meja kasir agar dilihat oleh masyarakat yang berbelanja ke toko miliknya.
“Saat itu yang jaga istri saya. Mukanya asing tidak pernah ke sini. Saya kira transfer biasa saja. Kami belum melapor, kemarin ingin melapor cuma bingung harus bagaimana,” jelasnya. Â (jef/hnd)
