PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebuah kelotok (perahu motor) yang membawa 4 orang anak buah kapal penarik tongkang, tenggelam di Sungai Kahayan. Dua orang hilang dalam peristiwa yang terjadi Jumat (17/12/2021).
Tiga korban yakni dua ABK Tugboat Blue Whale, Akram Hibatullah dan Muhammad Fariz Akmal serta motoris kelotok, Hendrik, selamat dalam kejadian itu.
Sementara dua orang ABK Tugboat Blue Whale lainnya, yakni Selamet Hariyadi dan Daffa Kholisa Rozaq, hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Hingga Jumat sore, pencarian dua korban tenggelam masih dilakukan tim gabungan dari Basarnas, dan sejumlah instansi terkait serta relawan.
“Operasi pencarian dua korban masih dilakukan. Dan kita juga memperluas area pencarian menuju ke arah hilir,” kata Kepala Sub Seksi Sumberdaya Kantor Basarnas Palangka Raya, Sarjito.
Perluasan area pencarian ke arah hilir, jelas Sarjito, karena karena melihat arus air Sungai Kahayan yang satu arah.
Peristiwa tenggelamnya kelotok yang mengangkut 4 ABK dan satu motoris itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, bermula kapal tugboat Blue Whale XXVII penarik tongkang bermuatan batu split dari Bojonegoro tujuan dermaga milik PT Karya Halim Sampoerna di Palangka Raya.
Sekitar satu kilometer dari dermaga tujuan, ABK bermaksud naik ke tongkang yang ada di belakang tugboat untuk persiapan sandar, dengan menggunakan kelotok milik warga setempat.
“Namun, saat mendekati tongkang, kelotok yang digunakan tiba-tiba terbalik karena terhempas arus deras. Akibatnya, tiga orang berhasil selamat, sedangkan dua orang lainnya hilang dan saat ini kita lakukan pencarian,” kata Sarjito.