29 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Terseret Arus Sungai Mentaya, Dua Bersaudara Ditemukan Tak Bernyawa

PROKALTENG.CO – Dua bersaudara R (12) dan J (9) bernasib malang. Keduanya tenggelam usai terseret arus deras sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (12/2/2025) lalu.

Kedua korban ditemukan sudah meninggal dunia pada hari yang berbeda.  Korban J ditemukan lebih dahulu, Kamis (13/2/2025) kurang lebih 600 meter dari lokasi awal kejadian. Sementara R yang merupakan kakak J ditemukan pada Jumat (14/2/2025) mengapung sejauh kurang lebih 800 meter dari lokasi awal kejadian.

“Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ucap Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, A.A. Ketut Alit Supartana, Sabtu (15/2/2025).

Menurut keterangan saksi terkait kronologis, korban pertama berinisial J sedang mandi di pinggir sungai. Naas, lantaran belum bisa berenang, korban terbawa arus dan tenggelam. Mengetahui kejadian tersebut, sang kakak R berusaha menolong. Namun sayangnya tak berhasil. Akibatnya, keduanya pun hanyut terseret arus sungai.

Baca Juga :  Kotim Dapat 11 Paket Senilai Rp 21,4 Miliar untuk 10 SOPD

“Kami mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya, terutama apabila beraktivitas di sungai dan selalu menggunakan alat apung agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tandas Ketut. (jef/hnd)

PROKALTENG.CO – Dua bersaudara R (12) dan J (9) bernasib malang. Keduanya tenggelam usai terseret arus deras sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (12/2/2025) lalu.

Kedua korban ditemukan sudah meninggal dunia pada hari yang berbeda.  Korban J ditemukan lebih dahulu, Kamis (13/2/2025) kurang lebih 600 meter dari lokasi awal kejadian. Sementara R yang merupakan kakak J ditemukan pada Jumat (14/2/2025) mengapung sejauh kurang lebih 800 meter dari lokasi awal kejadian.

“Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ucap Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, A.A. Ketut Alit Supartana, Sabtu (15/2/2025).

Menurut keterangan saksi terkait kronologis, korban pertama berinisial J sedang mandi di pinggir sungai. Naas, lantaran belum bisa berenang, korban terbawa arus dan tenggelam. Mengetahui kejadian tersebut, sang kakak R berusaha menolong. Namun sayangnya tak berhasil. Akibatnya, keduanya pun hanyut terseret arus sungai.

Baca Juga :  Kotim Dapat 11 Paket Senilai Rp 21,4 Miliar untuk 10 SOPD

“Kami mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya, terutama apabila beraktivitas di sungai dan selalu menggunakan alat apung agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tandas Ketut. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru